Brigjen TNI Fauzi Raih Penghargaan Sebagai Jenderal Pembendung Teroris
- Penrem 061/Suryakencana
VIVA – Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mendapatkan penghargaan sebagai jenderal TNI Angkatan Darat di jajaran Korem 061/Suryakencana yang telah berhasil membendung gerakan radikalisme terorisme ke wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur.
Penghargaan itu diberikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar pada saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BNPT yang ke-11 tahun pada hari Jum'at, 16 Juli 2021 kemarin di IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar menilai Danrem 061/Suryakencana telah berhasil menjadi inisiator forum wawasan kebangsaan dan bela negara dalam rangka menguatkan kesadaran Nasional dan mencegah masuknya paham Radikalisme di wilayah kerjanya.
Dengan demikian, BNPT beranggapan bahwa Jenderal bintang satu yang dibesarkan oleh Korps Baret Merah atau Kopassus itu berhak menerima Apresiasi dari BNPT atas dedikasinya terhadap bangsa Indonesia selama ini.
Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh BNPT tersebut.
- Penrem Surya Kencana
Jenderal TNI yang pernah menjabat Waasops Paspampres ketika menjadi pengawal Presiden RI Jokowi itu menilai, apresiasi yang diberikan oleh BNPT itu merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari lembaga negara terhadap TNI Angkatan Darat, khususnya jajaran Korem Suryakencana.
"Saya ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kepala BNPT kepada saya. Ini adalah salah satu bentuk dukungan dari BNPT terhadap apa yang telah kita lakukan untuk bangsa ini tanpa pamrih. Oleh karena itu, sebagai anak bangsa saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negeri ini," kata Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi kepada VIVA Militer, Sabtu, 17 Juli 2021.
Dia juga menegaskan, bahwa penguatan paham kebangsaan kepada masyarakat luas harus terus dilakukan untuk membendung paham radikalisme yang dapat berpotensi menjadi gerakan intoleran dan gerakan terorisme di Indonesia.
"Kedepannya saya bersama jajaran akan terus bersinergi dengan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia aman, adil, damai dan sejahtera dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa tanpa paham radikalisme demi keutuhan NKRI" tegasnya.
