- Kodam Bukit Barisan
VIVA – Ternyata pihak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiapkan satu batalyon tempur lagi untuk dikerahkan menembus belantara Papua.
Pasukan yang disiapkan berasal dari Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, yaitu Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali.
Berdasarkan keterangan resmi dilansir VIVA Militer, Kamis 22 Juli 2021, pasukan yang berada di bawah kendali Komando Resor Militer (Korem) 023/Kawal Samudera akan dikerahkan ke Papua untuk melaksanakan operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini 2021.
Sejauh ini segala persiapan dan kesiapan prajurit TNI yang akan diberangkatkan ke Papua, sedang dimatangkan. Komandan Korem 023/KS, Kolonel Infanteri Fabriel B Sikumbang telah melakukan pemeriksaan ke markas pasukan Rajawali yang terletak di Kota Padangsidempuan, Sumatra Utara.
Di markas pasukan Rajawali TNI itu Kolonel Fabriel memeriksa seluruh kesiapan prajurit TNI mulai dari kondisi kesehatan hingga persenjataan yang akan dibawa dalam penugasan nanti.
"Jagalah kekompakan dan kewaspadaan di daerah penugasan, jangan melakukan pelanggaran. Ingatlah bahwa keluarga kita anak, istri dan orang tua kita menunggu di Rumah. Jangan beranggapan bahwa yang tidak berangkat tugas lebih enak dari kalian, karena merekapun juga sama, mereka tetap mempunyai tanggung jawab," kata Kolonel Inf Fabriel kepada pasukan Rajawali.
Di Papua nanti pasukan Rajawali akan dikerahkan menjaga ketat perbatasan negara. Sebab wilayah batas negara masih rawan terhadap berbagai tindak kejahatan. Dan yang terpenting ialah memastikan patok batas NKRI tak berubah dari posisi awal.
Yonif 123/Rajawali bukan sembarang batalyon, mereka punya rekam jejak operasi yang sangar. Mereka pernah merebut Bandara Udara Ocmorrow dari tangan pemberontak di Timor-timur pada 1976. Pasukan Rajawali juga pernah dikerahkan ke Aceh untuk mengeliminasi adanya gejolak mantan Pemberontak Aceh Merdeka pada 2015.
Belum diketahui pasti kapan TNI akan memberangkatkan batalyon permoto ‘Berani Pantang Menyerah’ itu menuju tanah Papua. Yang pasti seluruh prajurit TNI yang terlibat dipastikan sudah siap menjalankan tugas tersebut.
