100 Prajurit Pasukan Tengkorak TNI Mau Menyerbu dari Langit Amerika
- Instagram/@yonif_pararaider305
VIVA – 100 prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak (Yonif PR 305/Tengkorak), diterbangkan ke Amerika Serikat (AS) jelang unjuk kebolehan dalam Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield 2021.
Dikutip VIVA Militer dari situs resmi Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), pasukan Yonif PR 305/Tengkorak adalah salah satu yang akan diturunkan dalam Latma Garuda Shield 2021 di Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Puslatpur Kodiklat) TNI Angkatan Darat, Baturaja, Sumatera Selatan.
Hal ini diketahui saat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, meninjau langsung zona penerjunan (Drop Zone) di Puslatpur Baturaja.
Yonif PR 305/Tengkorak jadi salah satu satuan yang diterjunkan Brigade Infanteri Para Raider 17/Kostrad (Brigif PR 17/Kostrad), selain Yonif PR 330/Tri Dharma.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Amerika Serikat
- Instagram/@yonif_pararaider305
Oleh sebab itu, persiapan matang pun dilakukan dengan mengirim 100 orang prajurit dalam Latma Garuda Airborne 2021, yang merupakan bagian dari Latma Garuda Shield 2021.
Para prajurit Yonif PR 305/Tengkorak tersebut mendapat kesempatan berlatih bersama dengan tajuk Garuda Airborne 2021, dengan Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat AS (82nd Airborne Division), di Fort Bragg, North Carolina.
Dalam data lain yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Yonif PR 305/Tengkorak, pasukan yang berada di bawah pimpinan Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo direncanakan akan bertolak ke Pangkalan Angkatan Udara AS (US Air Force Base) Andersen di Guam, sebelum kembali ke tanah air.
Latma Garuda Shield 2021 sendiri sudah dimulai sejak Minggu 1 Agustus 2021. Latma Garuda Shield 2021 juga akan menjadi yang terbesar dalam sejarah kerjasama TNI Angkatan Darat dengan US Army.
Perlu diketahui. dalam rencananya pasukan Kostrad TNI bakal mulai melakukan penyerbuan bersama militer Amerika dari Guam. Pulau yang berada di Samudera Pasifik ini merupakan wilayah yang masuk dalam kedaulatan Amerika Serikat.
