TNI AL Mau Ungkap Misteri Gunung Berapi Purba Dalam Laut Halmahera
VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono hari ini melepaskan keberangkatan kapal penelitian Pusat Hidrografi Angkatan Laut (Pushidrosal) KRI Spica-934 untuk melakukan penelitian bawah laut di Perairan Halmahera.
Dia menambahkan, salah satu alasan penelitian atau Ekspedisi Jala Citra I Aurora dilakukan di bawah Laut Halmahera karena di sana terdapat banyak fenomena alam yang masih harus diteliti lebih dalam lagi. Salah satunya adalah keberadaan misteri Gunung Berapi yang ada di bawah Laut Halmahera.
"Karena menurut peta peninggalan Belanda pada tahun 1949, di daerah bawah Laut Halmahera itu terdapat gunung berapi, dan ini perlu kita teliti, kita cek," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono usai melepas KRI Spica-934 di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Selasa, 3 Agustus 2021.
Lebih jauh dia katakan, penelitian yang dilakukan dalam rangka memperingati 100 tahun Hari Hidrografi Dunia itu dilakukan selama dua bulan ke depan. Dalam penelitian tersebut, Pushidrosal TNI Angkatan Laut melibatkan sejumlah peneliti yang berasal dari berbagai Kementerian/Lembaga dan para peneliti dari berbagai universitas di Indonesia.
Orang nomor satu di Matra Angkatan Laut itu menambahkan, penelitian yang dilakukan Pushidrosal TNI Angkatan Laut itu tidak hanya bertujuan untuk mengungkap misteri Gunung Berapi di bawah Laut Halmahera saja, tetapi seluruh hayati yang ada di laut dalam perairan Halmahera dan sekitarnya.
"Ekspedisi ini bertujuan untuk meneliti sumber daya alam perairan Halmahera dan Papua, serta diharapkan dapat mengungkap lebih dalam misteri yang ada di laut Halmahera dan perairan Papua. Selain untuk melaksanakan pengumpulan data, hidrografi, untuk kepentingan pemetaan, keselamatan navigasi dan pelayaran di Halmahera. Karena di wilayah perairan pada area tersebut juga memiliki kondisi geologi yang kompleks serta keanekaragaman hayati, sehingga ekspedisi ini juga akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia," ujarnya.