Garuda Shield Bukan Buat Pamer, Ini Kata Jenderal TNI Andika

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Panglima US Army Pacific
Sumber :
  • Penerangan Kostrad (Penkostrad)

VIVA – Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield 2021 yang diikuti oleh TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (United States Army), memang cukup menyita perhatian dunia. Akan tetapi, aksi gabungan militer Indonesia dan Amerika Serikat (AS) bukan semata-mata untuk memamerkan kekuatan.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Dalam rilis resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu 4 Agustus 2021, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, secara resmi membuka Latma Garuda Shield 2021 di Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Puslatpur Kodiklat) TNI Angkatan Darat, Baturaja, Sumatera Selatan.

Diikuti oleh 4.528 prajurit TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat AS (US Army), Latma Garuda Shield 2021 merupakan yang terbesar sepanjang kerjasama militer matra darat Indonesia dan AS.

Panglima TNI Kumpulkan 43 Atase Militer Negara Sahabat di Jakarta, Ada Apa?

Namun demikian, tujuan utama Latma Garuda Shield 2021 bukan lah untuk pamer kekuatan militer. Ditegaskan Andika, tujuan latihan ini bukan cuma meningkatkan kemampuan tempur para prajurit kedua negara. Tetapi, mengembangkan kemampuan di sejumlah materi.

VIVA Militer: Pangkostrad meninjau Latma Garuda Shield 2021

Photo :
  • Penerangan Kostrad (Penkostrad)
Panglima TNI dan Komandan Perang Indo Pasifik Amerika Bahas Latihan dan Kerjasama Militer

Salah satu materi latihan yang akan diikuti oleh prajurit kedua negara adalah penembakan roket ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II MLRS dan HIMARS High Mobility Artillery Rocket System).

"Tujuan dari latihan bersama ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD, melainkan mengembangkan materi pelajaran lain," ujar KSAD.

"Seperti Prosedur Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT), Drill Taktis, penggunaan Multiple Integrated Laser Engagement (MILES), penggunaan Phase Line berupa pengiriman hasil intai daerah operasi menggunakan Drone (UAS) ke Heli Apache, dan penembakan roket ASTROS serta HIMARS," katanya.

Selain itu yang terpenting menurut Andika, Latma Garuda Shield 2021 bisa menjadi bukti hubungan baik Indonesia-AS, dalam menciptakan perdamaian dunia.

"Saya berharap Latma Garuda Shield-15/2021 ini dapat terus kita tingkatkan, sebagai simbol kekuatan dan wujud diplomasi militer kita dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan," ucap Andika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya