- Instagram/@pararaider431
VIVA – Kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) dipastikan bakal semakin tak nyaman. Sebab, ratusan pasukan elite Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan kembali tiba di Bumi Cenderawasih.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Batalyon Infanteri Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (Yonif PR 431/SSP), pasukan elite lintas udara ini akan segera tiba di Papua.
Perlu diketahui, Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa merupakan salah satu satuan elite andalan Divisi Infanteri 3/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Divif 3/Kostrad).
Satuan yang berada di bawah Brigade Infanteri Para Raider 3/Tri Budi Sakti (Brigif PR 3/TBS), akan bertugas di Papua sebagai Satuan Tugas Satgas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Penyangga Mobile.
Dalam gelombang pertama, diberangkatkan 70 prajurit Satgas Pamtas Penyangga Mobile Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa, dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Senin 9 Agustus 2021.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa
- Instagram/@pararaider431
Upacara Pemberangkatan dipimpin langsung oleh Komandan Brigade Infanteri Para Raider 3/Tri Budi Sakti (Danbrigif PR 3/TBS), Kolonel Inf. Fadly Mulyono. Dalam kesempatan itu, Danbrigif PR 3/TBS mengingatkan para prajurit agar senantiasa menjaga amanat yang telah diberikan.
Selain itu, Fadly juga menginstruksikan kepada para anggota Satgas Pamtas Penyangga Mobile Yonif PR 431/SSP agar menjawab kepercayaan yang diberikan dengan penuh dedikasi dan disiplin tinggi.
"Penugasan operasi merupakan suatu kebanggaan. Karena, negara mempercayakan tugas negara kepada kalian. Segera lakukan adaptasi begitu sampai ditempat penugasan," ujar Danbrigif 3/TBS.
"Pahami dan hormati kultur, budaya, serta adat istiadat masyarakat disana. Rebut simpati dan hati rakyat agar terjalin kemanunggalan TNI-rakyat," katanya.
Satgas Pamtas Penyangga Mobile Yonif Para Raider 431/SSP menjadi pasukan kedua yang dikerahkan TNI Angkatan Darat ke Papua, setelah akhir Juli 2021 lalu 450 prajurit Yonif Raider Khusus 114/Satria Musara (Yonif Raider Sus 114/SM), lebih dulu diberangkatkan.
Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM
Ia mengingatkan, bahwa ada perubahan istilah ini tak bisa sukses jika hanya dijalankan oleh TNI saja, seluruh lembaga negara harus solid mengganti istilah KKB menjadi OPM
