Janji Jenderal Kopassus Usai 4 Anak Buah Gugur di Tangan OPM

VIVA Militer: Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa
Sumber :
  • Instagram/@kodam_kasuari

VIVA – Kabar gugurnya empat orang prajurit TNI dan satu anggota lain masih dinyatakan hilang, mendapat respons keras dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa. Jenderal berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu memastikan bakal melakukan investigasi dan memburu para pelaku.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, empat orang anggota Pos Komando Rayon Militer (Koramil) 1909-02/Aifat tewas akibat serangan anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kamis 2 September 2021, dini hari Waktu Indonesia Timur.

Kabar gugurnya empat prajurit TNI tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pasireron.

"4 personel gugur, ucap Hendra.

Sementara itu, insiden penyerangan yang dilancarkan anggota KKSB tersebut sudah sampai ke telinga Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Panglilma Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari.

VIVA Militer: Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Photo :
  • RNZ

Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tersebut menegaskan, pihaknya akan melakukan investigasi secara mendalam untuk mengetahui pelaku pembunuhan empat prajurit TNI tersebut.

Nyoman juga belum bisa memberikan keterangan terkait situasi terkini di Kisor, Aifat, pasca insiden penyerangan tersebut.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Keempat prajurit TNI yang gugur adalah Letnan Satu (Lettu) Chb Dirman, Sersan Dua (Serda) Amrosius, Prajurit Kepala (Praka) Dirham, dan Prajurit Satu (Pratu) Zul Ansari. Selain empat orang prajurit yang gugur, dua orang lainnya, Sersan Satu (Sertu) Juliano dan Pratu Ikbal, mengalami luka serius.

CCTV pelajar SMP dianiaya sesama pelajar di Makassar.

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Aksi biadab dilakukan sejumlah pelajar SMP dan SMA. Mereka melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMP. Peristiwa ini pun viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024