Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU Beli Pesawat Hercules Buatan AS

VIVA Militer: KSAU kunjungi pabrik pembuatan pesawat Lockheed Martin di AS
Sumber :
  • Dispenau

VIVA – Rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara untuk memperkuat pertahanan udara dengan menambah Alutsista sepertinya sebentar lagi akan terwujud. Sebab, TNI Angkatan Udara dikabarkan akan mendatangkan pesawat Hercules C-130J buatan industri penerbangan ternama asal Amerika Serikat, yaitu Lockheed Martin.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada hari Rabu, 7 September 2021 kemarin, mengunjungi industri pesawat Lockheed Martin di Amerika Serikat. 

Dalam kunjungannya tersebut, KSAU Marsekal TNI Fadjar memastikan proses pembuatan pesawat C-130J Hercules pabrikan Amerika Serikat yang rencananya akan menambah kekuatan Alutsista TNI Angkatan Udara dalam beberapa waktu mendatang. Pesawat Hercules seri terbaru itu konsepnya akan didesain secara modern versi militer, baik secara teknologi mesin pesawat maupun sistem avioniknya.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

"Dengan diperolehnya pesawat dengan mesin, teknologi, dan sistem avionik yang modern, itu merupakan suatu langkah yang besar bagi TNI Angkatan Udara Indonesia untuk menyesuaikan doktrin Operasi Angkutan Udara," kata KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo ketika berkunjung Lockheed Martin, Amerika Serikat, Kamis, 8 September 2021.

Lebih jauh orang nomor satu di Matra Udara itu berharap, pesawat tersebut dapat juga dilengkapi dengan berbagai peralatan dan fasilitas pendukung pesawat, seperti tempat duduk navigator dan juru mesin di cockpit pesawat.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Selain itu, nantinya, lanjut KSAU, cargo pesawat juga akan dilengkapi dengan portable passenger seat, toilet, dan pantry, serta wiring yang siap digunakan untuk memudahkan loading-unloading barang di pesawat.

Kepada pihak Lockheed Martin Kasau juga berharap adanya jaminan ketersediaan dan keberlangsungan suku cadang pesawat.

"Terutama ketersediaan suku cadang sejak awal pesawat dioperasionalkan oleh TNI AU, termasuk juga suku cadang yang bersifat urgen atau mendesak," ujarnya.

Selain itu, Kasau juga menekankan tentang adanya pelaksanaan pelatihan yang komprehensif dan baik untuk air crew dan ground crew TNI Angkatan Udara agar prajurit TNI Angkatan Udara mendapatkan kemampuan terbaik dalam mengoperasikan pesawat tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya