OPM Terbelah, Panglima Damianus Yogi Disebut Pelacur

VIVA Militer: Panglima TPNPB-OPM, Jenderal Damianus Yogi
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) terpecah, pasca pengangkatan Jenderal Damianus Yogi sebagai Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pada Agustus 2021 lalu.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Damianus mengklaim dirinya sebagai Panglima Tertinggi TPNPB-OPM, menggantikan Jenderal Goliath Tabuni yang dikenal dengan julukan "Si Pencabut Nyawa". Reaksi keras pun datang dari Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Sebby yang merupakan pengikut setia Jenderal Goliath Tabuni, menyatakan bahwa Damianus tengah menjalankan siasat pelengseran dengan cara yang guna. 

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Sebby juga menyebut Damianus sebagai pelacur dan pengkhianat, lantaran cara-cara yang digunakannya dianggap melemahkan TPNPB-OPM.

"Damianus Yogi adalah pelacur, dia melacurkan dirinya untuk mendapatkan sesendok nasi." tegas Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Prabowo Subianto Minta Maaf Karena Nakal: Saya Minta Maaf ke Senior Karena Bikin Repot

 

VIVA Militer: Panglima TPNPB-OPM, Jenderal Goliath Tabuni

Photo :
  • Youtube

"Secara tegas kami menentang aksi Damianus karena perjuangannya pasti akan sia-sia. Kami semua sangat marah karena perjuangan ini sudah mulai dirusak oleh orang Papua sendiri. Padahal, dia tidak paham arti perjuangan sesungguhnya," katanya.

Ketakutan pun merebak di jajaran kelompok teroris OPM, setelah muncul dualisme kepemimpinan. Adanya dua sosok pemimpin dianggap bakal menimbulkan konflk antar sesama anggota TPNPB-OPM.

"Dualisme di tubuh KKB akan menghadirkan konflik baru. Kita semua sebagai pejuang akan lupa dengan arah sebenarnya. Semua akan sibuk sendiri untuk saling menyalahkan," lanjut Sebby.

"Damianus sedang mengkhianati perjuangan bangsa Papua, dia sengaja melemahkan yang sudah dirintis sejak puluhan tahun lalu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya