OPM Mengganas, Pasukan Tempur Yon 711 TNI Segera Dikerahkan ke Papua

VIVA Militer: Pasukan Yonif 711/Raksatama
Sumber :
  • Korem 132/Tadulako

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang mempersiapkan satu batalyon tempur lagi untuk dikerahkan ke Papua.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Batalyon tempur yang dipersiapkan berasal dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka, yakni Batalyon Infanteri (Yonif) 711/Raksatama.

Berdasarkan siaran resmi Komando Resor Militer (Korem)132/Tadulako dilansir VIVA Militer, Jumat 1 Oktober 2021, pasukan Yonif 711/RKS akan dikerahkan ke Papua untuk melaksanakan tugas operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.

Prabowo Subianto Minta Maaf Karena Nakal: Saya Minta Maaf ke Senior Karena Bikin Repot

Di Papua nanti, pasukan berjuluk bermoto Nanggala Yudha itu akan ditempatkan di sektor utara, sebagai pengamanan perbatasan utama alias statis.

Pangdam Merdeka dan Danrem Tadulako telah melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan prajurit TNI yang tergabung dalam penugasan ini sebelum diberangkatkan menuju Papua.

Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat

"Diharapkan kepada personel satgas dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Para Danpos selaku pemimpin di masing-masing pos laksanakan pembinaan kewilayahan dengan baik. Ikuti adat istiadat dengan baik, berikan solusi dalam setiap permasalahan yang ada," kata Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Wanti WF Mamahit.

VIVA Militer: Pasukan Yonif 711/Raksatama

Photo :
  • Korem 132/Tadulako

Pasukan Yonif 711/RKS direncanakan bakal bertugas selama sembilan bulan di negeri paling timur Indonesia itu, periode penugasan 2021-2022.

Perlu diketahui, pengerahan pasukan Yonif 711/RKS ke Papua, bukan untuk menumpas kelompok separatis bersenjata OPM Papua. Memang, penugasan diterima di saat secara bersamaan situasi di Papua, terutama di Pegunungan Bintang sedang tak stabil.

Sebab, kelompok bersenjata OPM sedang mengganas melakukan tindakan biadab dan brutal dengan menyerang masyarakat sipil dan aparat. Sudah banyak korban jiwa akibat kekejaman kelompok yang telah berlabel teroris tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya