Prajurit TNI Temukan 8 PMI di Gelap Malam Hutan Kalimantan

VIVA Militer: Pukulan Yonif 643/Wanarasakti temukan PMI.
Sumber :
  • Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti.

VIVA – Prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja mengamankan delapan orang warga RI yang berusaha menerobos masuk ke Malaysia secara ilegal.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Delapan orang itu merupakan Pekerja Migran Ilegal (PMI) mereka diamankan setelah ditemukan berusaha masuk ke negeri jiran melalui jalur-jalur hutan di Kalimantan Barat.

Berdasarkan siaran resmi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 643/Wanarasakti dilansir VIVA Militer, Kamis 14 Oktober 2021, 8 PMI ditemukan di tiga tempat berbeda di sekitar kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Jadi ketika itu tengah malam, prajurit TNI Satgas Pamtas RI-MLY, Yonif Mekanis 643/WNR sedang melaksanakan patroli di hutan-hutan di perbatasan kedua negara.

Sekira pukul 01:00 WIB, tiba-tiba prajurit TNI menemukan aktivitas mencurigakan, ada orang tak dikenal berjalan mengendap menuju ke arah Malaysia. Lalu prajurit TNI menghampiri orang-orang itu.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

VIVA Militer: Pukulan Yonif 643/Wanarasakti temukan PMI.

Photo :
  • Yonif 643/Wanarasakti

Dan benar saja ternyata mereka merupakan orang-orang Indonesia tak berdokumen resmi yang hendak menerobos batas negara guna masuk ke Malaysia, melalui jalur-jalur tikus.

Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-MLY, Yonif Mekanis 643/WNR, Letnan Kolonel Inf Hendro Wicaksono, delapan PMI itu diamankan dari jalur tikus di Dusun Lubuk Sabuk, lalu di Dusun Segumun dan Dusun Guna Banir.

"Saya dari awal sudah memerintahkan ke pos jajaran untuk selalu konsisten melaksanakan patroli guna mencegah terjadinya tindakan ilegal di wilayah perbatasan," kara Letkol In Hendro Wicaksono.

Setelah dilakukan pemeriksaan, delapan PMI itu diamankan ke Pos TNI Dusun Segumun, Guna Banir dan Lubuk Tengah yang berada di bawah kendali SSK III Sei Daun. Dan mereka akan diserahkan ke Kantor Imigrasi Segumun guna diproses sesuai aturan yang berlaku.

Perlu diketahui, memang selama ini para PMI memanfaatkan waktu malam hari untuk melintasi batas negara secara ilegal melalui jalur tikus. Malam hari dianggap waktu yang aman agar tak diketahui pihak berwajib.

Baca: Luar Biasa, Prajurit Kostrad TNI Berjaya Raih Emas Duel Berdarah Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya