- Koarmada II
VIVA – Kapal perang militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menghancurkan dan menenggelamkan sebuah kapal selam musuh di periran Selat Bali.
Berdasarkan siaran resmi Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut dilansir VIVA Militer, Jumat 15 Oktober 2021, kapal selam musuh itu dilumpuhkan oleh kapal perang TNI, KRI Malahayati-362.
Jadi awalnya KRI Malahayati-362 yang berada di bawah kendala Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II sedang melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut.
Tiba-tiba saja sebuah kapal selam terdeteksi sonar memasuki wilayah perairan yuridiksi NKRI. Karena telah terbukti melanggar dan dengan nyata menunjukkan niatan yang mengarah ke tindakan Hostile Intent, akhirnya diambil tindakan tegas.
Prajurit TNI kru KRI Malahayati-362 kemudian melaksanakan tindakan Hit on Target terhadap kapal selam itu. Dan torpedo ditembakkan tepat mengenai kapal selam itu.
VIVA Militer: Prajurit KRI Malahayati-362 persiapkan serangan torpedo.
- Koarmada II
Penembakan kapal selam musuh ini merupakan sebuah skenario yang telah direncanakan TNI AL dalam rangkaian Latihan Peperangan Anti Kapal Selam (AKS).
"Skenario latihan telah direncanakan dengan baik oleh Kapten Laut (P) Eben Haezer, yang menjabat sebagai Kadep Ops KRI Malahayati-362 sekaligus perwira PWO. Dimulai dengan terdeteksinya kapal selam musuh sampai dengan tertembaknya kapal selam musuh Hit on Target oleh torpedo KRI Malahayati-362," kata Komandan KRI Malahayati-362, Letnan Kolonel Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo.
Rangkaian skenario latihan Peperangan Anti Kapal Selam tersebut merupakan salah satu perintah Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Hersan, pada saat Pre Sail Brief sebelum KRI Malahayati-362 bertolak ke daerah operasi.
Selain itu latihan antar unsur di daerah operasi tersebut sebagai tindak lanjut dari perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit KRI Koarmada II agar dapat terbentuk melalui kegiatan latihan yang dilaksanakan dalam setiap kesempatan baik di daerah operasi maupun di pangkalan.
Baca: Pasukan Gultor Buaya Putih Kostrad TNI Gagalkan Penyanderaan Pejabat
