Masuk Lubang Rudal, Pasukan Berani Mati TNI Terobos Negara Musuh

VIVA Militer: Prajurit Kopaska TNI Angkatan Laut masuk lubang rudal torpedo
Sumber :
  • Instagram/@koarmada2

VIVA – Tak perlu diragukan lagi bagaimana nyali dan kemampuan tempur anggota satuan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut. Baru-baru ini, sejumlah anggota Kopaska berhasil menyusup ke negara musuh.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

Pasukan Kopaska tak sendirian. Para anggota satuan elite itu didukung oleh kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Ardadedali (404), yang tergabung dalam Satuan Kapal Selam Komando Armada II (Satsel Koarmada II).

Kapal Selam KRI Ardadedali (404) mendapat perintah melaksanakan operasi infiltrasi, menyusup ke negara musuh. Saat memasuki wilayah negara musuh, KRI Ardadedali duduk di dasar laut dengan kedalaman 15 meter. 

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Saat itu, kapal selam TNI Angkatan Laut itu berjarak hanya 2 mil laut, atau setara dengan 3,7 kilometer.

Di sini lah aksi menantang paut pasukan Kopaska dimulai. Memasuki tabung rudal torpedo (petor), sejumlah prajurit satuan elite TNI Angkatan Laut itu diluncurkan. Tanpa terdeteksi, para anggota Kopaska berhasil menerobos wilayah musuh.

Mengenal 2 Sosok Jenderal TNI Bintang 4 yang Masih Aktif Betugas

VIVA Militer: Prajurit Kopaska TNI Angkatan Laut masuk lubang rudal torpedo

Photo :
  • Instagram/@koarmada2

Ya, itu lah skenario Latihan Peluncuran Perenang Tempur yang digelar unsur Koarmada II. Menurut catatan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Koarmada II, latihan digelar lima hari sejak Kamis 21 Oktober 2021.

Dalam latihan kali ini, selama dua hari para prajurit TNI Angkatan Laut dari KRI Ardadedali (404) maupun Kopaska, mendapatkan teori dan familiarisasi peralatan. Baik yang dimiliki oleh kapal selam maupun peralatan selam yang digunakan dalam aksi combat diver (selam tempur).

"Ini adalah wujud konsistensi sebagai pasukan khusus prajurit matra laut, yang selalu siap untuk digerakkan kapan saja dibutuhkan," tegas Panglima Koarmada II (Pangkoarmada II), Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto.

"Ini dilakukan pada malam hari dengan senyap dan tanpa diketahui oleh musuh. Latihan ini membutuhkan kemampuan khusus bagi pengawak kapal selam serta perenang tempur, kesigapan, kecepatan dan kerahasiaan dalam melaksanakan tugas ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya