Jenderal Kopassus TNI Penghancur Teroris Poso Ganti Peluru Pakai Paku

VIVA Militer: Brigjen TNI FM.
Sumber :
  • Korem 132/Tadulako

VIVA – Siapa yang tak kenal dengan sosok tokoh militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang satu ini. Dia adalah salah satu jenderal berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang berhasil menghancurkan Ali Kalora, gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah.

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

Ya beliau adalah Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 132/Tadulako, Kodam XIII/Merdeka.

Ternyata selain handal di medan operasi pertempuran, Brigjen TNI Makruf juga piawai medan operasi non perang.

Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

Seperti yang baru saja dilakukannya di dua dusun terpencil di Kecamatan Sausi, Kabupaten Parigi Maoutong. Berdasarkan siaran resmi Korem 132/TDL dilansir VIVA Militer, Selasa 26 Oktober 2021, sang Jenderal TNI jebolan Akademi Militer (Akmil) 1991 ini baru saja mengganti peluru dengan paku dalam melaksanakan serbuan operasi teritorial.

VIVA Militer: Brigjen FM berbicara dengan masyarakat.

Photo :
  • Korem 132/Tadulako
Terpopuler: Klaim Israel soal Iran Disebut Halu, Ribuan Pendukung Prabowo Siap Jadi Amicus Curiae

Jadi Brigjen TNI Farid menjadikan paku sebagai amunisi baginya dan pasukannya untuk dapat membangun jembatan-jembatan di Dusun Tagara dan Dusun Manggalapi.

Yang patut diapresiasi, walau menyandang bintang emas di pundaknya. Tapi sang jenderal TNI ini tak mau cuma mengeluarkan perintah semata kepada prajurit TNI. Dengan berbekal palu dan paku, dia turun langsung membangun jembatan.

Sudah tiga pekan serbuan teritorial ini dilaksanakan, dan hasilnya tak lama lagi masyarakat sudah dapat menggunakannya untuk menyeberangi sungai.

VIVA Militer: Brigjen FM memaku jembatan.

Photo :
  • Korem 132/Tadulako

Memang jembatan yang dibangun tak semegah jembatan Suramadu atau yang lainnya. Jembatannya hanya terbuat dari kayu, hanya saja dengan adanya jembatan itu, roda perekonomian masyarakat setempat diprediksi bakal meningkat.

"Diharapkan pembangunan jembatan orang dan motor di Dusun Tagara dan Dusun Manggalapi lekas selesai agar dapat memperlancar ekonomi masyarakat," kata Brigjen TNI Farid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya