Cerita Pasukan Setan TNI di Kampung Papua yang Terkurung Penderitaan

VIVA Militer: Prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/GRDVIVA Militer: Prajurit Satg
Sumber :
  • Yonif 315/Garuda

VIVA – Pasukan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar layak dibanggakan rakyat. Sebab, terbukti di mana pun berada dan ditugaskan, prajurit TNI mampu membantu kesulitan yang dialami masyarakat.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Seperti halnya dengan prajurit-prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Papua dari Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda.

Pasukan Yonif 315/Garuda telah berhasil menghapus salah satu penderitaan  yang telah bertahun-tahun mengurung warga.

Karir Militer Letjen Arif Rahman, Komandan Pasukan Setan hingga Wakasad Pengganti Jenderal TNI Agus

Jadi kisahnya begini, pasukan tempur milik Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi ini memasuki Kampung Kiworo, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke.

Berdasarkan keterangan resmi Yonif 315/Garuda dilansir VIVA Militer, Kamis 28 Oktober 2021, ternyata warga di kampung itu sudah lama menderita kekurangan air. Baik itu air minum maupun air bersih untuk MCK (mandi, cuci, kakus).

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

VIVA Militer: Prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/GRD

Photo :
  • Yonif 315/Garuda

Bukan setahun dua tahun warga di distrik ini hidup tanpa air. Selama ini untuk memenuhi kebutuhan akan air, warga hanya mengandalkan air hujan atau mengambil air dari bekas galian material yang ada di sekitar Bandara Kimaam.

Mendapati kenyataan itu, Komandan Pos TNI Kimaam Satgas Pamrahwan Yonif 315/GRD, Letnan Dua Inf Adnan bersama pasukannya memutuskan untuk menuntaskan kesulitan air yang dialami warga.

Dengan gerak cepat, prajurit TNI pun membuat sumur bor di kampung. Pembuatan sumur dilakukan dengan peralatan seadanya. Dan akhirnya, prajurit TNI berhasil menemukan mata air.

Pompa air pun dipasang, instalasi pipa dibuat untuk bisa mengalirkan air ke lokasi penampungan air bersih. Warga pun bergembira karena akhirnya mereka bisa mendapatkan air tanpa menunggu hujan tiba.

"Semoga ke depan tidak ada lagi masalah atau kesulitan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat," kata Komandan Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda, Letnan Kolonel Inf Suryanto.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/GRD

Photo :
  • Yonif 315/Garuda

Perlu diketahui, pasukan Yonif 315/Garuda sudah lima bulan berada di Papua. Mereka mulai meninggalkan markas di Gunung Batu, Kota Bogor pada Mei 2021.

Yonif 315/Garuda merupakan batalyon yang memiliki rekam jejak luar biasa. Batalyon ini pasukan tempur TNI penumpas RMS, DI/TII, PKI, GPK Timur-timur, dan GAM Aceh.

Dahulunya Yonif 315/Garuda sangat terkenal di tanah air, yaitu ketika masih bernama Pasukan Setan. Pasukan Setan TNI merupakan nama dari satu kompi prajurit bersenjata yang muncul di wilayah Cirebon, Jawa Barat, dua tahun setelah kemerdekaan RI, tepatnya 20 Agustus 1947.

Seiring berjalan waktu, jumlah personel Pasukan Setan terus bertambah, yang terbanyak datang dari satu kompi pasukan yang berasal dari Banten. Sejak saat itulah Pasukan Setan berganti nama kesatuan menjadi Yon atau disingkat Y Brigade IV Divisi VI/Siliwangi. Dan terbaru berganti nama menjadi Yonif 315/Garuda.

Baca: Mengharukan, Bendera Ular-ular Perang TNI Turun dari KRI Sorong-911

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya