- Dispenal
VIVA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto baru saja menyerahkan dua kapal perang baru yang akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Penyerahan dua kapal perang baru jenis Angkut Tank (AT) itu dilakukan di Galangan Kapal PT. Bandar Abadi, Batam, pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 kemarin.
Dua kapal perang baru yang akan memperkuat Armada Tempur TNI Angkatan Laut itu diberinama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Rencananya dua kapal perang tersebut akan memperkuat Koarmada III.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, tugas utama dari kapal perang KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 yang merupakan kapal AT ke-8 dan ke-9 yang dimiliki TNI Angkatan Laut itu untuk mendukung pergeseran material dan pasukan, termasuk logistik yang akan dilakukan oleh TNI Angkatan Laut.
Menurut Kasal, penambahan kekuatan baru itu merupakan perwujudan dari perencanaan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut, sekaligus modernisasi Alutsista dalam rangka peningkatan kemampuan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan yang siap dioperasikan (Operational Ready Force).
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di lingkungan TNI Angkatan Laut itu juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan PT. Bandar Abadi yang telah mewujudkan pembuatan kapal tersebut mendahului dari jadwal semula. Menurutnya, pembangunan dua kapal perang itu direncanakan berlangsung selama 30 (tiga puluh) bulan sejak 13 September 2019 hingga 12 Maret 2022, namun pada tanggal 26 Oktober 2021 sudah selesai.
VIVA Militer: Dua kapal perang baru akan perkuat jajaran TNI Angkatan Laut
- Dispenal
"Hadirnya KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 kiranya akan semakin memperkuat jajaran armada TNI Angkatan Laut dalam konsep pertahanan dan keamanan maritim nasional. Kita pahami bersama, bahwa pembangunan sistem pertahanan keamanan maritim ditujukan untuk menjaga kedaulatan dan melindungi kekayaan maritim, termasuk jaminan keamanan maritim sebagai salah satu upaya mengembalikan kejayaan maritim nusantara. “Jalesveva Jayamahe" justru di laut kita jaya,” kata KSAL Laksamana Yudo Margono dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Rabu, 27 Oktober 2021.
Sementara itu, Menhan RI Prabowo Subianto menegaskan, wilayah perairan Indonesia memiliki kekayaan yang sangat besar dan membutuhkan Angkatan Laut yang kuat untuk menjaganya.
“Kekayaan yang begitu besar membutuhkan penjaga yang kuat yang besar, karena itu Presiden RI telah menugaskan saya untuk merancang pembangunan kekuatan TNI untuk sekian tahun ke depan dan di antara tekad kita adalah harus memiliki Angkatan Laut yang kuat,” kata Prabowo Subianto di hadapan para Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut di Batam.
Untuk diketahui, kapal perang KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 adalah kapal perang jenis Angkut Tank (AT) yang memiliki panjang 117 meter, lebar 16,40 meter, dengan draft 3 meter (full load), dengan bobot 5.000 ton.
Kapal berjenis Landing Ship Tank (LST) itu mampu menampung 367 prajurit dan 111 personel anak buah kapal (ABK). Kapal yang dirancang khusus untuk mendukung pergerakan pasukan itu memiliki kecepatan maksimum 16 knots, dan kecepatan jelajah 13 knots, kecepatan ekonomis 12 knots, serta mampu berlayar selama 20 hari.
KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 memiliki kemampuan mengangkut Tank hingga 15 unit Tank jenis BMP 3F dan 1 Helly.
Usai meresmikan dua kapal perang baru, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono juga mengukuhkan dua Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut yang dipercaya untuk menjabat sebagai komandan kapal, mereka adalah Letkol Laut (P) Thomas Riyanto sebagai Komandan KRI Teluk Weda-526 dan Letkol Laut (P) Rizkal Fadlul Kamal sebagai Komandan KRI Teluk Wondama-527.
