- Instagram/@kodam17
VIVA – "Harapan adalah mimpi yang nyata." Begitu lah bunyi kata bijak yang lahir dari filsuf besar Yunani, Aristoteles. Pernyataan Aristoteles itu tergambar dalam diri seorang pemuda Asmat, Papua.
Namanya adalah Hendrikus Sumaghai, seorang pemuda yang berasal dari Kabupaten Jayapura, Papua. Sejak kecil, Hendrikus selalu ingin menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kerja keras yang dilakukan oleh pemuda yang akrab disapa Hendrik ternyata membuahkan hasil.
Dalam catatan yang dikutip dari situs resmi Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih (Kodam XVII/Cenderawasih), Hendrik adalah salah satu dari delapan orang calon Taruna Akademi Militer (Akmil), yang berasal dari Provinsi Papua.
Hendrik dinyatakan lulus pada 29 Juli 2021 lalu, setelah mengikuti seleksi ketat yang jelas tak mudah. Saat ini, ia sudah berada di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dan sedang menjalani Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarrit).
Sejak 1 Agustus 2021, Hendrik dan 448 calon Prajurit Taruna Akmil yang berasal dari seluruh penjuru tanah air mengikuti masa orientasi sebelum dilantik menjadi Prajurit Taruna pada 28 Oktober 2021.
Perlu diketahui, Hendrik adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Ia adalah putra pasangan Yoppy Baransano dan Emerensina Gonoveva, suami istri yang juga mengabdikan diri kepada negara sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Distrik di Kabupaten Asmat.
Kesuksesan yang direngkuh oleh Hendrikus Sumaghai adalah bukti bahwa untuk menjadi seorang prajurit TNI, khususnya Taruna Akademi Militer, sama sekali tak pandang bulu.
Siapa pun bisa meraih impiannya, asalkan mau bekerja keras untuk memenuhi seluruh persyaratan dan berhasil lulus dari semua tes yang diikuti.
