TNI AL Kerahkan 2 Kapal Perang Cari Korban KM Liberty 1 di Selat Bali

VIVA Militer: Prajurit TNI AL terlibat pencarian ABK KM Liberty 1 di Selat Bali
Sumber :
  • Pen Koarmada II

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dari jajaran Komando Armada (Koarmada) II Surabaya telah mengerahkan dua kapal perang TNI Angkatan Laut dan satu unit kapal patroli Pesud CN-235 untuk membantu proses pencarian dan pertolongan atau SAR para korban Kapal Motor (KM) Liberty 1 yang tenggelam di sekitar perairan utara Pulau Bali.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Dua kapal perang TNI Angkatan Laut yang dikerahkan oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto dalam proses pencarian adalah KRI Singa-651 dan KRI Terapang-648.

Komandan kapal perang KRI Singa-651 Letkol Laut (P) Andi Kristianto menjelaskan, kapalnya menerima informasi pada hari Rabu kemarin, 27 Oktober 2021 jika KM Liberty 1 mengalami Laka Laut. Menurut informasi yang diperoleh KRI Singa-651, KM Alberty 1 yang membawa 15 orang Anak Buah Kapal (ABK) hilang kontak di koordinat 07°48' 00" S - 115° 32' 50" T utara Pulau Bali jarak 21 Nm, sekitar pukul 14.00 WITA pada tanggal 23 Oktober 2021 lalu.

Laksma TNI Avianto Resmi Pegang Tongkat Komando Lantamal XII Pontianak

Usai memperoleh informasi itu, lanjut Letkol Laut (P) Andi, dirinya langsung bergerak menuju lokasi SAR dari Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Setibanya di lokasi SAR pada Kamis, 28 Oktober sekitar pukul 06.00 WITA pagi tadi, kata Letkol Andi, KRI Singa kemudian langsung melaksanakan manuver pencarian dengan memperhatikan faktor keamanan personel dan material serta melaksanakan broadcast kepada seluruh kapal yang melintas di sekitar lokasi.

“Walau sampai saat ini kita belum menemukan korban, tetapi barang-barang bawaan penumpang dan kapal berupa Snack, makanan, sandal, kaleng cat, air mineral kita temukan terapung pada koordinat 07°57' 402" S - 115° 16' 003" T. Dan setelah dikonfirmasi dengan agen, benar itu adalah milik KM Liberty 1,” kata Komandan KRI Singa-651, Letkol Laut (P) Andi Kristianto dalam keterangan resminya, Kamis, 28 Oktober 2021.

Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

VIVA Militer: Prajurit TNI AL temukan barang bawaan ABK KM Liberty 1

Photo :
  • Pen Koarmada II

Letkol Laut (P) Andi pun menegaskan, kejadian ini mendapat perhatian besar dari Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto yang langsung memberikan perintah untuk mengerahkan Pesud Patmar CN-235, dan KRI Terapang – 648 untuk terus membantu pencarian KM Liberty 1 di perairan utara Pulau Bali.

“Alhasil CN-235 pada pukul 11.15 WITA menemukan benda terapung berwarna putih dengan ukuran 1-2 m pada koordinat 07°46' 10" S - 115° 12' 58" T yang lantas segera diaksi oleh KRI Terapang. Lanjut pada pukul 12.27 WITA, CN-235 kembali menemukan benda terapung berwarna tosca dan orange pada koordinat 07°58' 07" S - 115° 28' 27" T yang segera diaksi oleh KRI Singa. Dan pada pukul 13.29 WITA, kita juga menemukan yang diduga tumpahan minyak di koordinat 07°59.471' S - 115° 20.462' T," kata Komandan KRI Singa-651.

Sebagaimana diberitakan VIVA.co.id sebelumnya, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Miftakhul Hadi menjelaskan, kapal bermuatan General Cargo KM Liberty 1 yang membawa 15 orang ABK sebelumnya berlayar dari Tanjung Perak, Surabaya pada tanggal 18 Oktober lalu menuju Pelabuhan Reo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal Motor Liberty 1 dijadwalkan tiba di pelabuhan tujuan pada tanggal 22 Oktober 2021 lalu.

Namun, hingga pada 25 Oktober 2021 kapal tersebut belum sampai di tujuan. Dan ternyata, Kapal tongkang LCT Dipasena 2, yang sedang berada di wilayah perairan utara Bali telah menemukan dan mengevakuasi "life boat" atau perahu penyelamat yang berisi enam anak buah kapal KM Liberty 1 dalam kondisi selamat.

Salah satu dari enam orang yang berada di perahu penyelamat itu diketahui adalah nahkoda kapal. Ketika ditemukan oleh Kapal Tongkang Lct Dipasena 2, kondisi perahu karet terlihat sudah kempis, menandakan mereka telah terombang-ambing di laut selama lebih dari lima hari.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, hingga hari ini, jumlah penumpang yang berhasil ditemukan sudah delapan orang, satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Dan hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh orang ABK KM Liberty 1 yang masih dinyatakan hilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya