- Instagram/@marinir_tni_al
VIVA – Sejumlah prajurit TNI bergerak dengan senyap bahkan dalam kondisi malam hari yang gelap gulita. Ternyata, pasukan itu adalah anggota Batalyon Infanteri 1/Buaya Petarung atau Batalyon Infanteri 1 Marinir (Yonif 1 Marinir).
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Korps Marinir TNI Angkatan Laut, pasukan Yonif 1 Marinir tak sendirian. Sejumlah Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan 68 Korps Marinir juga melakukan manuver pasukan, saat melancarkan serangan kilat.
Ya, aksi para prajurit satuan elite Korps Marinir dan para Taruna AAL merupakan skenario Latihan Pertempuran Jarak Dekat (PJD) Pengepungan dan Penggeledahan Rumah (Pungdahmah) yang digelar di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 17 November 2021 malam WIB.
Latihan Pertempuran Jarak Dekat dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan dan wawasan tempur kepada para Taruna AAL Tingkat III, dalam melakukan manuver pasukan hingga proses berpikir cepat dalam pengambilan keputusan pelaksanaan serangan.
Sebagai calon anggota satuan elite Korps Baret Ungu, Taruna AAL Tingkat III Angkatan 68 Korps Marinir dituntut harus memiliki kemampuan dalam pelaksanaan tugas. Selain memiliki kejelian dan ketelitian, pergerakan senyap, cepat dan rahasia juga jadi yang utama harus dikuasai.
VIVA Militer: Pasukan Korps Marinir TNI Angkatan Laut gerebek sarang musuh
- Instagram/@marinir_tni_al
Komandan Yonif 1 Marinir, Letkol Mar Akhmad Kharis Mukhyiddin, menegaskan bahwa latihan PJD Pungdahmah adalah serangan malam yang dilancarkan prajurit Korps Marinir secara senyap, cepat dan rahasia.
Oleh sebab itu, penyelesaian sasaran akan berhasil jika masing-masing individu prajurit maupun kelompok mampu memahami dan mengerti tugas yang telah diberikan. Tentunya, dengan kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap anggota Korps Marinir.
Sebagai informasi, Yonif 1 Marinir merupakan satuan tempur infanteri amfibi yang berada di bawah kendali Brigade Infanteri 2/Marinir (Brigif 2/Marinir), yang berkedudukan di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
