Mayjen TNI Maruli Kerahkan Pasukan Bentengi Perbatasan RI-Timor Leste
- Penrem 161/WS
VIVA – Kekuatan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat yang berasal dari Satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY), Kodam IX/Udayana kembali dikerahkan untuk membentengi atau menjaga perbatasan RI-Timor Leste (RDTL).
Ratusan prajurit tempur yang infanteri yang bermarkas di Kupang itu diterima langsung oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti selaku Dankolakops RI-RDTL Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam sambutannya yang dibacakan oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo Jatmiko mengatakan, seluruh prajurit tempur TNI Angkatan Darat itu akan ditugaskan selama sembilan bulan kedepan. Mereka akan menjaga di wilayah perbatasan RI-RDTL Sektor Barat dan Sektor Timur
"Saya Pangdam IX/Udayana dan selaku Pangkoops Pamtas RI-RDTL maupun pribadi mengucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas untuk melaksanakan tugas menjaga perbatasan RI-RDTL Sektor Barat dan Sektor Timur," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam arahannya yang dibacakan oleh Danrem 161/Wira Sakti, Rabu, 24 November 2021.
Dia menambahkan, penugasan yang saat ini diemban oleh prajurit Yonif 743/PSY sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL bukanlah pekerjaan yang mudah. Menurutnya, Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan garda terdepan TNI dalam menjaga perbatasan demi mewujudkan dan menegakkan kedaulatan bangsa dan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap tumpah dan darah Indonesia.
"Kita sadari bersama, tugas bagi setiap Prajurit TNI Angkatan Darat merupakan sebuah kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Untuk itu, laksanakan dengan sebaik-baiknya kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada Yonif 743/ PSY, Satgas Intel dan Satgas Bantuan dalam menjaga perbatasan RI-RDTL. Pada kesempatan ini, Yonif 743/PSY, Satgas Intel dan Satgas Bantuan akan menggantikan Satgas lama yaitu Yonif 742/SWY dan Yonarmed 6/Tamarunang Divif 3 Kostrad yang bertugas di Sektor Barat dan Sektor Timur," katanya.
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.
