Kronologi Mile 72 Mencekam Brimob Ngamuk Cari Prajurit TNI

VIVA Militer: Brimob ngamuk di Mile 72
Sumber :

VIVA – Bumi Nusantara dikejutkan dengan beredarnya video puluhan anggota Brimob Polri yang mengamuk dengan membawa senjata api di Mile 72, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Pimpin Halal Bihalal di Mabesal, Ini Pesan KSAL Muhammad Ali untuk Prajurit Jalasena

Dalam video yang viral itu, dinarasikan bahwa puluhan Brimob serempak keluar barak dengan membawa senjata api untuk mencari prajurit  militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di sana.

Polri dan TNI telah mengakui tentang adanya keributan antara Brimob dan prajurit TNI di Mile 72. Dan kedua insitusi telah melakukan koordinasi untuk menuntaskan keributan dengan damai serta menindak anggota Brimob dan prajurit TNI yang terlibat.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Senin 29 November 2021, amukan Brimob itu dipicu permasalahan sepele.

Jadi pada Sabtu malam waktu setempat, ada prajurit TNI yang membeli rokok. Dan kebetulan yang berjualan adalah anggota Brimob dari Aceh yang tergabung dalam Satuan Tugas Amole.

Segini Jumlah Rudal Iran yang Dicegat AS, Inggris dan Yordania Menuju Israel

Awalnya sih transaksi berjalan normal. Tapi masalah muncul ketika prajurit TNI mengetahui rokok dijual dengan harga tak wajar karena dianggap mahal.

Dari situ cekcok terjadi sampai-sampai seorang anggota Brimob memukul prajurit TNI. Kesalahpahaman itu akhirnya berujung adu fisik massal, akibatnya dilaporkan lima Brimob luka-luka.

Keributan mereda setelah komandan kedua kubu yang bertikai menyelesaikan masalah dengan jalan damai. Hanya saja setelah itu, diduga Brimob yang luka-luka masih kesal sama prajurit TNI.

Sekembali ke barak, diduga mereka memprovokasi rekan-rekannya untuk membalas sakit hati. Jadilah anggota Brimob keluar barak. Di luar barak, mereka teriak-teriak mencari prajurit TNI.

Yang membuat situasi menjadi mencekam adalah, dari video yang beredar ketika itu Brimob keluar dengan membawa senjata api laras panjang. Kemudian mereka melepaskan tembakan berkali-kali.

Akhirnya untuk kedua kali komandan masing-masing satuan turun tangan dan dengan cepat situasi kembali bisa dinormalkan.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa di Jakarta sudah mengeluarkan pernyataan kepada media. TNI telah bergerak mengerahkan Polisi Militer untuk mengusut dan menindak prajurit TNI yang terlibat dalam keributan.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Mustofa Kamal menyatakan kepolisian akan mengambil langkah hukum kepada anggota Brimob yang terlibat keributan di Mile 72. "Tindakan disiplin tetap dilakukan, semua yang terlibat ditindak," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya