Gila, Begini Cara TNI AL Latih Prajurit Biar Tangguh di Medan Tempur

VIVA Militer: Prajurit TNI AL dilatih berenang dengan PDL lengkap di laut lepas
Sumber :
  • Dispen Koarmada III

VIVA Prajurit Militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut memiliki cara tersendiri dalam melatih prajuritnya dalam menghadapi lawan di medan tempur. Dalam pertempuran, situasi dan kondisi medan sudah sangat sulit diprediksi. Sehingga, setiap prajurit TNI diharuskan memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi dan pikiran meski dalam keadaan genting sekali pun.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Seperti halnya yang dilakukan oleh jajaran Komando Koarmada (Koarmada)III Sorong ini. Panglima Koarmada III, Laksamana Muda (Laksda) TNI Irvansyah hari ini secara khusus menggelar lomba ketangkasan dan keterampilan prajurit TNI Angkatan Laut di dermaga Mako Koarmada III Katapop, Sorong, Papua Barat.

Lomba yang dibuka oleh Pangkoarmada III dalam rangka menyambut Hari Armada Republik Indonesia tahun 2021 itu tergolong sangat unik, seluruh prajurit TNI Angkatan Laut diwajibkan benar-benar melatih fisik dan keterampilannya dalam beberapa adu ketangkasan yang berimplikasi pada ketenangan hati setiap prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari.

TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua

Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah mengatakan, lomba dalam rangka menyemarakkan Hari Armada Republik Indonesia itu diikuti sebanyak sembilan tim. Tiap-tiap tim beranggotakan enam orang. Mereka akan dihadapkan enam problem solving yang tergolong cukup menantang.

"Peserta lomba diberangkatkan tiga gelombang yang dinilai berdasarkan problem solving, catatan waktu, dan kekompakan," kata Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah dalam keterangan resminya, Senin, 29 November 2021.

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

Problem solving yang pertama, lanjut Pangkoarmada III, para prajurit TNI Angkatan Laut itu mengawali lomba dengan cara berenang di laut sejauh 100 meter dengan berpakaian Dinas Lapangan (PDL) lengkap.

"Hanya prajurit yang memiliki fisik prima mampu menyelesaikian problem ini," ujarnya.

Kemudian, kata Pangkoarmada III, setelah berenang di laut dengan menggunakan PDL lengkap, para prajurit TNI Angkatan Laut itu kemudian dihadapkan dengan permainan atau problem solving kedua, yaitu Bendera Isyarat.

Menurut Laksda TNI Irvansyah, kemampuan komunikasi isyarat “Semaphore”. merupakan salah satu tradisi khas TNI Angkatan Laut, yaitu serangkaian bendera yang digunakan KRI (Kapal Perang RI) melambangkan arti atau mempunyai makna (kata) antara satu dengan lainnya.

"Setelah menerima dan memahami informasi melalui Bendera Isyarat, peserta melanjutkan lomba dayung perahu karet sejauh 100 meter sebagai problem ketiga," kata Pangkoarmada III.

Tidak sampai di situ, lanjut Pangkoarmada III, usai diuji dengan bermain sandi bendera dan mendayung perahu karet, para peserta lomba kemudian dihadapkan dengan tantangan yang lebih berat lagi, yaitu dilatih membaca bahasa isyarat “Pluit”.

"Peluit yang dipakai di lingkungan TNI AL tabungnya berbentuk kecil, panjang melengkung dan pangkalnya merupakan sebuah bola kecil serta berlubang di atasnya. Peluit ini sebagai penanda waktu, pemberitahuan, perintah. Peserta lomba diuji kemampuan komunikasinya dengan Pluit," kata Pangkoarmada III.

VIVA Militer: Prajurit TNI AL Koarmada III dilatih bongkar pasang senjata SS-1

Photo :
  • Dispen Koarmada III

Tantangan bagi prajurit TNI Angkatan Laut pun tidak selesai di situ saja. Setelah digembleng dengan berenang menggunakan PDL lengkap, kemudian mendayung perahu karet 100 meter, hingga dilatih untuk memahami bahasa isyarat, mereka juga dihadapkan dengan tantangan kelima, yaitu, bongkar pasang senjata laras panjang jenis Senjata Serbu 1 (SS-1).

"Materi lomba ini bertujuan untuk mengasah naluri tempur, membina kemampuan, keterampilan, dan kesiapan prajurit merawat material senjata, sekaligus meningkatkan kemampuan tim Visit Board Search and Seizure (VBSS). Tim VBSS adalah sebuah tim kecil yang memiliki kemampuan pencarian, penyergapan dan pembebasan kapal yang merupakan komponen wajib pada KRI yang dimiliki TNI AL," ucap Laksda TNI Irvansyah.

Terakhir, lanjut Pangkoarmada III, para peserta diwajibkan melewati tantangan keenam atau terakhir, yaitu, lari sejauh 1 Km. Menurut Laksda TNI Irvansyah, problem ini dilakukan untuk membina kesegaran jasmani prajurit dengan edukasi mental seperti kerja sama tim, kekompakan, saling menghargai, saling mendukung, pantang menyerah dan tidak kenal lelah.

Untuk diketahui, sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut pejabat Koarmada III Sorong turut hadir mendampingi Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah ketika membuka lomba tersebut, diantaranya, Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, Inspektur Koarmada III Laksma TNI Toto Dwijaya Saputra, serta Komandan Satuan di lingkungan Koarmada III lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya