7 Fakta Tak Terduga Brimob Ngamuk Cari Prajurit TNI di Mile 72

VIVA Militer: Brimob ngamuk di Mile 72
Sumber :

VIVA – Empat hari sudah berlalu sejak puluhan anggota Brimob Polri membuat situasi di Mile 72, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, menjadi mencekam karena amukan mengerikan terkait pertikaian dengan oknum prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berdasarkan catatan VIVA Militer, Selasa 30 November 2021, banyak fakta tak terduga terungkap dalam peristiwa mengamuknya anggota Brimob itu.

1. Brimob Jual Rokok.

Mungkin ini salah satu dari banyak peristiwa keributan dengan pemicu yang benar-benar sepele. Jadi keributan antara anggota Brimob dan prajurit TNI pecah karena permasalahan jual beli rokok saja.

Ketika itu prajurit TNI komplain kepada penjual rokok yang tak lain adalah anggota Brimob, tentang harga jual rokoknya terlalu mahal.

2. Adu Jotos.

Komplain rokok ternyata berujung cekcok mulut sampai akhirnya seorang anggota Brimob memukul prajurit TNI. Walau pukulan itu melesat. Tapi ternyata cukup menyulut keributan. Sejumlah prajurit TNI dan Brimob adu jotos hingga menyebabkn lima anggota Brimob luka.

3. Sempat Damai

Kawanan Ranmor Hantui Warga Tapos, Pelaku Todongkan Senpi ke Korban Hingga Tiga Kali

Keributan tak berlangsung lama karena komandan masing-masing satuan berhasil mendamaikan pertikaian dan semua pelaku akhirnya kembali ke barak masing-masing.

4. Balas Dendam

Pengakuan Dukun Santet Punya Senpi Hingga Digerebek Warga Tangsel

Diduga anggota Brimob yang terluka masih sakit hati pada prajurit TNI sehingga anggota Brimob yang ada di barak terprovokasi untuk membalas dendam atas keributan yang baru saja terjadi.

5. Brimob Mengamuk

Pria Diduga Dukun Santet yang Rumahnya Digeruduk Warga di Tangsel Ditetapkan Tersangka

Ketika itu puluhan anggota Brimob dari Polda Aceh keluar barak. Di tengah hening malam, mereka berlari sembari berteriak-teriak tak karuan mencari barak prajurit TNI.

6. Senjata Perang

Situasi kian mencekam tatkala peluru berhamburan dari moncong senjata laras panjang yang mereka saat mengamuk di Mile 72. Jadi ternyata saat keluar barak, puluhan Brimob mempersenjatai diri mereka dengan senjata api. Tak main-main, senjata api yang mereka bawa adalah senjata perang standar militer berlaras panjang.

7. Panglima TNI Angkat Bicara

Situasi Mile 72 kembali normal setelah anggota Brimob kembali ke barak dan petinggi Polri dan TNI angkat bicara. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengn tegas memintas peristiwa itu diusut tuntas dan oknum prajurit TNI yang terlibat harus berurusan dengan Polisi Militer.

Dari kepolisian juga sama. Malah yang terbaru Brimob tak boleh lagi berjualan rokok di medan tugas terutama di Mile 72.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya