Mantan Danjen Kopassus Ini Cetak 1.092 Prajurit Ahli Karate di Papua

VIVA Militer: Pangdam Kasuari pimpin upacara kenaikan sabuk hitam karate
Sumber :
  • Pendam XVIII/Kasuari

VIVA – Dahsyat, kata itu mungkin yang dapat diungkapkan ketika mendengar upaya Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam mempersiapkan para prajuritnya dalam bertempur dan membela diri serta membela bangsa dan negara di wilayah Papua.

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Pendam Kasuari, Jum'at, 3 Desember 2021, Pangdam XVIII/Kasuari telah berhasil memecahkan rekor dalam bidang olahraga, yakni rekor ujian Karate sabuk hitam oleh prajurit terbanyak yakni sebanyak 1.092 Karateka sekaligus dalam satu waktu. Rekor tersebut bakhan telah tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Penganugerahan piagam rekor Muri tersebut diberikan bersamaan dengan upacara penyematan dan kehormatan dan kenaikan pangkat sabuk hitam Karate prajurit Kodam XVIII/Kasuari di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari yang turut dihadiri oleh Dewan Guru dari Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Pusat dan seluruh Prajurit Kodam Kasuari yang naik sabuk hitam.

Kisah Unik Penyamaran Intel Anggota Kopassus Jadi Penjual Durian

Dalam kesempatan itu, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu mengaku sangat bangga terhadap seluruh prajurit yang telah berhasil mencapai target dan menorehkan prestasi melalui kerja keras yang selama ini dilakukan.

“Kalian semua mendapatkan sabuk hitam ini tidak mudah, melalui kerja keras dan latihan di bawah sengatan matahari saya lihat semangat kalian setiap hari latihan untuk terus bisa dinaikkan tingkat sabuk dari putih hingga hitam," kata Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Ikhlas Pangkal Sukses: Catatan Kecil tentang Prabowo Subianto

Dia mengingatkan kepada seluruh Karateka agar dapat memegang teguh sumpah Karateka yang telah diikrarkan, yaitu sanggup memelihara kepribadian, kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun dan menguasai diri.

VIVA Militer: Pangdam Kasuari pimpin upacara kenaikan sabuk hitam karate

Photo :
  • Pendam XVIII/Kasuari

Menurut Pangdam, sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat harus memiliki kepribadian yang baik, tidak boleh menjadi penghianat, apalagi di Kodam Kasuari ini yang merupakan daerah konflik.

"Sebagai atlet perang gunakan kemampuan bela dirimu untuk membela diri. Jika dalam bertempur senjatamu sudah tidak bisa digunakan lagi, gunakan bila dirimu,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Mayjen TNI Cantiasa berpesan agar ilmu beladiri yang sudah didapat tidak disalahgunakan dan harus dipertanggungjawabkan, sehingga penyematan sabuk hitam itu memang benar-benar pantas diberikan dan terus dipelihara.

“Saya ingin menjadikan prajurit Kodam Kasuari adalah prajurit yang profesional, jago tembak, jago navigasi, jago tak tik dan jago beladiri," kata Pangdam.

Untuk diketahui, 1.092 prajurit TNI Angkatan Darat dari jajaran Kodam XVIII/Kasuari yang secara serentak melaksanakan ujian kenaikan pangkat sabuk hitam (Dan I) karate dan telah dinyatakan lulus berasal dari beberapa satuan yang bertugas di wilayah Papua Barat. Mereka berasal dari Bintuni sebanyak 388 Karateka terdiri dari satuan Brigif 26/GP, Yonif 763/SBA dan Kodim Bintuni. Kemudian, untuk wilayah Sorong sebanyak 346 Karateka yang berasal dari satuan Yonif 762/RK, Yonzipur 20 dan Kodim Sorong.

Sedangkan wilayah Kaimana diikuti oleh 86 Karateka yang berasal dari satuan Yonif 764/IB dan Kodim Kaimana, Wilayah Tambrauw diikuti 48 karateka dari satuan Kodim Tambrauw dan wilayah Manokwari diikuti sebanyak 224 orang dari Makodam XVIII/Kasuari, Yonif 761/KA dan Rindam XVIII/Kasuari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya