Prabowo Luncurkan Kapal Cepat Rudal, TNI Makin 'Strong'

VIVA Militer: Peluncuran Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI Angkatan Laut
Sumber :
  • Instagram/@kemhanri

VIVA – Kekuatan tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dipastikan bakal makin bertambah, pasca peluncuran Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter. Alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru buatan anak bangsa, secara resmi diluncurkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto.

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Dalam rilis yang diterima VIVA Militer dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), Prabowo meluncurkan Kapal Cepat Rudal di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabata, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. 

Peluncuran alutsista canggih terbaru TNI Angatan Laut itu disaksikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama (Dirut) PT Pal, Kaharuddin Djenod.

Hubungan Prabowo dan Raja Yordania Jadi Kunci RI Sukses Antar Bantuan via Airdrop ke Gaza

Prabowo menegaskan, sebagai bangsa maritim Indonesia sangat membutuhkan kekuatan maritim yang tangguh. Tak hanya itu, untuk menciptakan supremasi kekuatan laut dibutuhkan pula daya cipta yang tinggi dari industri pertahanan.

"Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Dengan juga ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita menjadi negara yang mandiri," tegas Prabowo.

TKN Prabowo-Gibran Yakin MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar

VIVA Militer: Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter TNI Angkatan Laut

Photo :
  • Instagram/@kemhanri

Kemudian, Prabowo juga menyatakan bahwa sebagai negara kepulauan Indonesia juga punya sejumlah keuntungan. Akan tetapi di sisi lain, muncul juga tantangan yang harus dijawab, terutama dalam menjaga kedaulatan negara.

Oleh sebab itu, untuk mampu mengamankan seluruh wilayahnya Indonesia harus memiliki kekuatan militer yang besar, dan dalam hal ini ada di dalam seluruh jajaran TNI.

"Sebagai negara kepulauan atau archipelago terbesar di dunia, hal ini bisa memudahkan tapi juga tantangan bagi kedaulatan negara," tutur Prabowo yang juga pernah menduduki posisi sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).

"Sifat kepulauan membutuhkan TNI yang kuat, baik di darat, laut maupun udara, dan ditunjang Industri Pertahanan yang kuat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya