Top, Pusdik Artileri Medan Jadi Satuan Terbaik TNI

VIVA Militer: Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji di depan siswa Danpusdikarmed
Sumber :
  • Instagram/@penpusdikarmed

VIVA – Prestasi ditorehkan Pusat Pendidikan Artileri Medan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Pusdikarmed Kodiklatad), setelah menjadi satuan terbaik Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).

Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

Keberhasilan Pusdikarmed menerima penghargaan Zona Integritas WBK/WBBM dari Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB RI), tak lepas dari penataan diri besar-besaran yang dilakukan Pusdikarmed. 

Sederet inovasi berbasis teknologi diciptakan para prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Pusdikarmed, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Berkat sejumlah inovasi yang diciptakan, Pusdikarmed berhasil menjadi satuan terbaik tak hanya di jajaran TNI Angkatan Darat, tetapi juga di TNI.

"Zona Integritas ini penilaiannya enam bidang, mulai dari manajemrn perubahan, penataan tata laksana, penguatan SDM, akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan pelayanan publik," ujar Komandan Pudikarmed (Danpusdikarmed), Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

"Diawali dengan pencanangan, dimulai dari komandan, unsur komitmen pejabat utama sampai dengan seluruh anggota untuk menuju ke wilayah bebas korupsi dan wilayah bersih melayani," katanya kepada VIVA Militer.

Perlu diketahui, ada enam program unggulan yang berhasil diciptakan Pusdikarmed. Keenam program unggulan berbasis teknologi yang dilahirkan Pusdikarmed adalah Parental Involvement of Artilery (PIA), Gunners Alarm anf Security System (GASS), Google Form, E-Gunners, SIMPUS KSA Pusdikarmed, dan Class Monitoring System (CMC).

"Inovasi lebih banyak dilakukan  dalam rangka fokusnya ke pelayanan publik. Sehingga, lebih memudahkan dan menjelaskan transparan. Untuk itu lah inovasi-inovasi dibuat dan dalam penilaian mungkin menjadi nilai lebih," ucap Danpusdikarmed.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya