Aniaya Warga Pamulang, Oknum Mayor TNI AL Masuk Bui Militer

VIVA Militer: Sidang Militer TNI Angkatan Laut
Sumber :
  • tnial.mil.id

VIVA – Seorang oknum prajurit TNI Angkatan Laut, Mayor BH, terancam sanksi militer usai melakukan aksi penganiayaan terhadap dua orang warga Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

Dalam rilis yang diterima VIVA Militer dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), dijelaskan bahwa Mayor BH memukuli dua orang warga Pamulang hingga korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kanan.

Peristiwa terjadi saat oknum Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Laut itu tengah berada dalam perjalanan, dengan menggunakan mobil, Minggu 9 Januari 2022 lalu. Sementara itu, korban tengah berboncengan dengan anaknya mengendarai sepeda motor sekitar pukul 17.40 WIB.

Terungkap, Ini Identitas Pemilik Fortuner Arogan Pelat TNI yang Ngaku Adik Jenderal

Menurut penjelasan, mobil yang dikendarai Mayor BH dan sepeda motor korban saling berlawanan arah. Oknum TNI Angkatan Laut itu kemudian meminta korban berhenti dan menepikan sepeda motornya. Saat itu lah, terjadi salah paham sehingga menyebabkan tindak pidana penganiayaan.

Menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono, oknum Pamen TNI Angkatan Laut itu saat ini ditahan di Markas Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III (Lantamal III) Jakarta, sejak Senin 10 Januari 2022.

Satgas Yonif 623/BWU TNI AD Gandeng Chef Bobon Gelar Makan Makan Besar di Daerah Rawan Papua

Kadispenal menegaskan, oknum tersebut saat ini telah diproses hukum dan statusnya sebagai tersangka. Penyidikan terhadap tersangka sedang berlangsung dan akan diproses secepatnya. 

"Kalau sudah terbukti melanggar, tidak ada seorang pun anggota TNI AL yang bersalah yang lolos dari jerat hukum. Masalah ini perlu ditindaklanjuti," tegas Laksma TNI Julius Widjojono.

Informasi ini merupakan bukti komitmen TNI Angkatan Laut dalam menegakkan hukum dan tindakan tegas terhadap para prajuritnya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, tanpa pandang bulu.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kerap menegaskan, tidak akan ada prajurit yang lolos dari hukum apabila terbukti melakukan tindak pidana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya