Siaga Tempur, Tank dan Pasukan Gurita Sakti Marinir Keluar Sarang
- Instagram/@marinir_tni_al
VIVA – Naluri perang sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut dari Batalyon Infanteri 5/Gurita Cakti (Yonif 5/Marinir), benar-benar diasah saat menjalani misi perebutan pantai pendaratan di Markas Resimen Kavaleri 2/Marinir (Menkav 2/Marinir), Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin 17 Januari 2022.
Dengan perlengkapan tempur lengkap, anggota satuan elite Korps Baret Ungu bergerak cepat dengan menggunakan tank BTR-50 PK buatan Uni Soviet.
Ya, aksi para anggota Yonif 5/Marinir kali ini adalah bagian dari skenario latihan naik turun kendaraan tempur (ranpur) tank BTR-50 PK. Tak hanya itu, para prajurit juga ambil bagian dalam latihan perebutan pantai pendaratan.
Dikutip VIVA Militer dari siaran resmi Korps Marinir TNI Angkatan Laut, sebagai pasukan pendarat amfibi, para prajurit Yonif 5/Marinir wajib memahami cara-cara naik turun kendaraan tempur khususnya pada saat melaksanakan Operasi Pendaratan Amfibi.
Selain itu, para prajurit juga harus memahamu organisasi tugas saat dihantam kendala saat berada dalam ranpur.
VIVA Militer: Pasukan Yonif 5/Marinir (Yonif 5/Gurita Cakti)
- Instagram/@marinir_tni_al
Komandan Batalyon Infanteri 5/Marinir (Danyonif 5/Marinir), Letkol Marinir Harmoko, menginstruksikan para prajurit agar senantiasa fokus dalam menyerap dan menerima materi yang diberikan.
Dengan digelarnya latihan ini, Danyonif 5/Marinir berharap para prajurit nantinya akan senantiasa siap dan mampu menjalankan tugas yang diberikan. Khususnya dalam Operasi Pendaratan Amfibi, sebagai prajurit yang terlatih, loyal, profesional dan militan.
Sebagai informasi, Yonif 5/Marinir merupakan Pasukan Pendarat Amfibi yang dibentuk pada 14 Juli 1962. Pasukan berjuluk Gurita Cakti saat ini menjadi bagian Brigade Infanteri 1/Marinir (Brigif 1/Marinir), Pasukan Marinir 1 (Pasmar 1).
