TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batubara di Muara Kembang Samarinda

VIVA Militer: TNI AL sergap 47 ABK yang mencuri batubara dari kapal tongkang
Sumber :
  • Dispenal

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dari unsur jajaran patroli Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan berhasil meringkus 47 kru ABK sekaligus yang membawa 8 kapal motor (klotok) yang tengah beraksi mencuri batubara dari kapal tongkang di perairan Muara Kembang Buoy 17 Samarinda, Kalimantan Timur.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Penyergapan terhadap pelaku pencuri batubara itu dilakukan dengan mengerahkan tiga speed dari Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Anggana dan Pos Pengamat (Posmat) Muara Pegah pada hari Senin, 17 Januari 2022 malam. Mereka disergap saat sedang beraksi memindahkan batubara dari tongkang ke kapal motor.

"Penangkapan yang dipimpin langsung Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo telah diawali dengan patrol intensif secara terus menerus baik pagi hari, siang, maupun malam hari sehingga pada tanggal 17 Januari 2022 sekira pukul 21.10 WITA unsur patroli Lanal Balikpapan berhasil menangkap dan mengamankan mereka," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 18 Januari 2022.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari berita video viral mengenai pencurian batubara, dan untuk menyikapi hal ini serta mendukung kebijakan pemerintah yaitu 25 persen batubara untuk lokal maka Lanal Balikpapan sesuai dengan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono lebih intensif melaksanakan patroli dan menegakkan hukum dan aturan sesuai dengan UU no 34 Tentang TNI.

Sementara itu, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo mengatakan, bahwa kegiatan penangkapan ini merupakan tindakan tegas yang dilakukan mengingat perkembangan situasi nasional akan kebutuhan terhadap batubara.

KSAL: Lanal Balikpapan Akan Diubah Jadi Kodamar dan Dipimpin Laksamana Bintang Dua

Menurutnya, para pelaku pencurian merupakan masyarakat lokal dan sebagian pendatang yang bekerja sebagai cleaning tongkang batubara yang selesai muat dari vessel dan proses kembali. Kegiatan cleaning ini merupakan kearifan lokal yang sudah sejak lama turun temurun dan dijadikan sebagai mata pencaharian yang hasil cleaning mereka tumpuk dan mereka jual kembali ke perusahaan-perusahaan batubara.

“Namun kali ini diakibatkan terdesak pemenuhan biaya kebutuhan sehari-hari karena sudah kurang lebih 2 minggu tidak ada muatan mengakibatkan mereka nekat melakukan pencurian,” kata Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo.

Danlanal Balikpapan menambahkan, saat ini seluruh kapal motor dan kru disandarkan di Posal Anggana dikarenakan merupakan Posal terdekat dari lokasi untuk tindak lanjutnya dan sesuai prosedur maka akan ditindaklanjuti sesuai aturan dan hukum yang berlaku dengan berkoordinasi dengan Dinas Hukum TNI Angkatan Laut untuk penyidikan, mengingat ukuran 8 kapal yang beragam dari mulai 4 GT sampai paling besar 28 GT sehingga perlu adanya pendalaman lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya