Ketika Jenderal Andika Ingin Coba Alutsista Buatan Israel Milik TNI AU
VIVA – Sejak dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 17 November 2021 lalu menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memiliki tugas baru untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam lagi satuan-satuan tempur yang ada di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satunya adalah Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara.
Ya, beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah mengunjungi Markas Wing 1 Paskhas TNI Angkatan Udara yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kedatangan Jenderal TNI Andika Perkasa itu disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Dankorpaskhas Marsekal Muda (Marsda) TNI Eris Widodo Y.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menegaskan di hadapan para komandan dan prajurit Paskhas TNI Angkatan Udara, bahwa kedatangannya ke markas pasukan elit TNI Angkatan Udara itu dilakukan sebagai upaya untuk mengenal lebih jauh lagi pasukan elit TNI Angkatan Udara yang terkenal memiliki kemampuan pertempuran darat, pertahanan udara, dan operasi khusus tersebut.
"Yang jelas saya sangat bangga. Karena ini adalah kemampuan yang sudah bisa didukung oleh Angkatan Udara sebagai pembina, inilah yang bisa kita miliki saat ini. Saya ingin Pasukan Khas Angkatan Udara ini lebih banyak dilibatkan dalam apa saja, jangan hanya misalnya dilibatkan dalam operasi khusus saja. Karena apa, kematangan kita semua ini tidak hanya dibangun dari operasi, kadang kala cara kita bergaul itu juga akan berpengaruh terhadap tugas-tugas kita," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dilansir VIVA Militer dari akun youtube resmi Jenderal Andika Perkasa, Selasa, 18 Januari 2022.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di lingkungan TNI itu juga menyempatkan diri untuk mengecek Alutsista, serta kendaraan taktis operasional yang dimiliki oleh Korps Paskhas TNI Angkatan Udara, salah satunya Alutsista pengadaan terbaru tahun 2020 TNI Angkatan Udara, yaitu, YF Orbiter 2B dengan jarak jangkau 34 Km.
"Ini buatan mana? Israel. Ini pakai batrai atau BBM? Batrai. Ini trainningnya sudah? sudah yaa. Oke nanti saya kepengen lihat (operasional) ini nanti sekaligus dengan CS4," kata Panglima TNI Jenderal Andika.
Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1025 Prajurit Pilihan ke Kongo
Mereka akan menjalani operasi selama satu tahun di Republik Demokratik Kongo
