Jenderal Perang Ukraina Mengancam: Kami Tidak Peduli Rencana Rusia!

VIVA Militer: Tank militer Ukraina
Sumber :
  • bbc.com

VIVA – Kekuatan militer Rusia terus bertambah dan semakin kuat di sepanjang perbatasan Ukraina. Tak hanya prajurit, Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) andalannya, dan memberi dukungan penuh kelompok pemberontak anti-Ukraina.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, sejumlah alutsista berupa tank, kendaraan tempur lapis baja, hingga sistem peluncur multi-roket (MLRS) milik Rusia sudah memasuki wilayah Belarus.

Rusia memang sudah membantah bahwa pergerakan masif pasukan dan alutsista adalah persiapan untuk menginvasi Ukraina. Akan tetapi, pihak Ukraina yang didukung Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sama sekali tak tinggal diam.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Tak mau mengalah begitu saja. Walau tahu kekuatan militernya kalah digdaya, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) juga bersiaga penuh.

Militer Ukraina tak sendirian. Angkatan Bersenjata Kerajaan Inggris sudah mengirim sejumlah pasukan khusus dan senjata anti-tank untuk mendukung perlawanan pasukan Ukraina. Di sisi lain, Kanada juga sudah mengirim sejumlah prajurit anggota pasukan khususnya.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Valeriy Zaluzhnyi

Photo :
  • Ukrinform

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Valeriy Zaluzhny, akhirnya angkat bicara terkait situasi yang semakin memanas.

Zaluzhny sadar betul bahwa menghadapi hegemoni militer Rusia bukan lah pekerjaan mudah. Akan tetapi, jenderal bintang tiga Angkatan Darat Ukraina ini dengan tegas mengingatkan, ia dan pasukannya sudah terlibat pertempuran dengan pasukan Rusia sejak 2014 lalu. 

"Saya mengingatkan sekutu kami bahwa perang kami telah berlangsung sejak 2014, dan kami telah melakukan pekerjaan kami sejak saat itu. Kami sedang berperang dengan musuh yang serius," ujar Zaluzhny.

"Mereka tidak kecil. Ada dua korps pasukan yang berdiri di formasi pertama melawan kami, dan seluruh kekuatan militer Rusia di formasi kedua. Ini adalah kekuatan dengan skala besar. Oleh karena itu, kami harus siap untuk bertahan. Termasuk di wilayah-wilayah lain jika diperlukan," katanya.

Zaluzhny memastikan, pihaknya sama sekali tak peduli dengan apa yang direncanakan militer Rusia. Demi mempertahankan kedaulatan negara, Zaluzhny memastikan bahwa militer Ukraina akan tetap berdiri di garis depan dan memberikan perlawanan hingga titik darah penghabisan.

"Kami telah melakukan pekerjaan ini selama delapan tahun. Dan, kami tidak peduli apa rencana Federasi Rusia. Angkatan Bersenjata Ukraina akan menunaikan kewajiban dan memenuhi tugas mereka," tegas Zaluzhny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya