Ngeri, Kostrad Siagakan Pasukan Khusus Gempur KKB dari Lorong Hantu
- kostrad.mil.id
VIVA – Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) tengah menyiapkan para prajurit terbaiknya, untuk melaksanakan operasi di Papua. Jelang keberangkatan ke Bumi Cenderawasih, pasukan elite berkualifikasi Raider TNI menempa diri dengan kemampuan khusus.
Dilansir VIVA Militer dari akun Instagram resmi Kostrad, pasukan yang disiapkan dengan kemampuan khusus untuk menuju Papua adalah Batalyon Infanteri 514/Sabbada Yudha (Yonif Raider 514/SY).
Sejumlah prajurit Yonif 514/Sabbada Yudha saat ini sedang serius mengikuti latihan khusus menembak aplikasi.
Dipimpin langsung oleh Komandan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha (Danyonif Raider 514/SY), Letkol Inf Sumardi, aksi para prajurit dilakukan Daerah Latihan (Rahlat) Kawah Wurung Kompleks, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).
Para anggota pasukan elite Baret Hijau sudah mengikuti latihan menembak aplikasi sejak 17 Januari 2022. Latihan khusus ini akan terus berlangsung hingga 29 Januari 2022 mendatang.
Dalam latihan kali ini, para prajurit Yonif Raider 514/Sabbada Yudha dengan sigap memanfaatkan ketinggian dan lembah Kawah Urung Kompleks.
VIVA Militer: Prajurit Yonif Raider 514/Sabbada Yudha
- kostrad.mil.id
Tujuannya tak lain adalah meningkatkan kemampuan menembak dari ketinggian dan medan curam, terjal dan lorong hantu, untuk mendukung pelaksanaan tugas operasi di Papua.
Dengan bekal kemampuan khusus ini, anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha diharapkan mampu menghadapi gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap melancarkan serangan secara tiba-tiba.
Seperti yang diketahui, para anggota KKB Papua kerap menyerang anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI dari ketinggian. Medan terjal, curam dan berbatu dimanfaatkan oleh anggota separatis Papua untuk menyerang para prajurit TNI.
Dibentuk pada 15 Desember 1948, Yonif Raider 514/Sabbada Yudha adalah salah satu dari tiga satuan elite berkualifikasi Raider TNI. Saat ini Yonif Raider 514/SY berada di bawah kendali Brigade Infanteri Raider 9/Dharaka Yudha (Brigif Raider 9/DY), Divisi Infanteri 2/Kostrad (Divif 2/Kostrad).
Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM
Ia mengingatkan, bahwa ada perubahan istilah ini tak bisa sukses jika hanya dijalankan oleh TNI saja, seluruh lembaga negara harus solid mengganti istilah KKB menjadi OPM
