Tangis Jenderal TNI Dudung Pecah Ketika Lihat Anak Almarhum Sertu Eka
- Dispenad
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tampak tak kuasa menahan air matanya saat bertemu dengan Vano (5 tahun), salah satu putra dari almarhum Sertu Eka, Anggota Babinsa Kampung Meagaima Ramil 1702-05/Karukulu Kodim 1702/JWY yang menjadi korban pembunuhan sejumlah orang tak dikenal di Papua beberapa hari lalu.
Tangis Jenderal Dudung itu pecah ketika Vano digendong oleh sang istri tercinta, Rachma Dudung Abdurachman yang turut mendampingi Kasad mengunjungi kediaman almarhum Sertu Eka di Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Senin, 4 Maret 2022 malam.
Dari dokumentasi Dispenad yang diperoleh VIVA Militer, terlihat kedua mata KSAD Dudung berkaca-kaca, bahkan Jenderal Dudung sesekali terlihat menghapus air matanya dengan tissu yang dia pegang.
Kesedihan Jenderal Dudung bukan tanpa alasan. Dudung melihat sosok dua orang putra dari pasangan almarhum Sertu Eka Andrianto Hasugian dan almarhumah Sri Lestari Indah Putri yang tewas diserang secara sadis orang tak dikenal yang diduga kelompok teroris OPM di Yalimo, Papua.
Bahkan, salah satu anak almarhum Sertu Eka, yaitu Vino (4 tahun) saat ini masih ada yang dirawat di rumah sakit karena menjadi korban kebiadan pembunuh keluarga Babinda TNI AD itu. Vino harus kehilangan dua jarinya akibat tebasan benda tajam oleh penyerang orang tuanya tersebut.
Dalam kunjungannya tersebut, Jenderal TNI Dudung menyempatkan diri untuk menjenguk Vino di salah satu rumah sakit di Jawa Timur. Tidak hanya itu, Jenderal Dudung bersama rombongan juga sempat berziarah dan mendoakan almarhum Sertu Eka di pusaranya.
VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung berziarah ke makam Sertu Eka di Sidoarjo
- Dispenad
Sebagai wujud kecintaannya kepada keluarga prajurit, Kasad akan menanggung kebutuhan kedua putra almarhum yang masih kecil dan memberikan beasiswa sekolah hingga siap bekerja.
Selain itu Jenderal Dudung juga akan membantu adik Alm. Sertu Eka yang saat ini duduk di kelas 3 SMA mewujudkan cita-citanya menjadi anggota TNI.
"Untuk adik Almarhum Sertu Eka akan kita bantu masuk Taruna Akademi Militer, sehingga diharapkan kelak dapat menjadi tumpuan keluarga membantu adik-adiknya," ungkap Kasad.
Untuk diketahui, Jenderal TNI Dudung sempat melontarkan kemarahananya ketika mendengar ada keluarga anggota Babinsa TNI Angkatan Darat di Yalimo, Papua dibunuh oleh sejumlah orang bersenjata di Papua. Jenderal Dudung bahkan meminta kepada Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa untuk mengejar dan menangkap pelaku penyerangan sadis tersebut dan diproses hukum.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian Babinsa Koramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY beserta istrinya Almh. Sri Lestari Indah Putri yang merupakan seorang Bidan di Puskesmas Kabupaten Yalimo, Kamis, 31 Maret 2022 lalu menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum KKB Papua di Jln. Trans Elelim-Wamena Kabupaten Yalimo. Dalam serangan tersebut, salah satu putra keluarga Babinsa itu juga turut menjadi korban pembacokan dalam serangan tersebut hingga dua jari anak Babinsa itu putus.
