Luar Biasa, Prajurit TNI Jalan Kaki 4 Kilometer Gotong Tubuh Pak Acung

VIVA Militer: Prajurit TNI Yonif Mekanis 643/Wanarasakti.
Sumber :
  • Yonif Mekanis 643/Wanarsakti

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang pantas mendapat tempat terbaik di hati masyarakat sebagai lembaga paling peduli kepada rakyat.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Bagaimana tidak, di tengah kesiapsiagaan menjaga keamanan negara, prajurit TNI masih mampu memberikan pertolongan kepada masyarakat.

Seperti halnya yang baru dilakukan prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI dengan Malaysia, dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 643/Wanarasakti.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Jadi menurut keterangan resmi Satgas Yonif Mekanis 643/Wanarasakti dilansir VIVA Militer, Selasa 17 Mei 2022, ketika itu prajurit TNI yang bertugas di Pos Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan, mendapatkan kabar bahwa kepala dusun setempat membutuhkan pertolongan.

Kepala dusun bernama Cosmas Acung itu baru saja pulang dari rumah sakit setelah menjalani operasi tulang ligamen. Tapi, Pak Cosmas tak bisa kembali ke rumahnya, karena perjalanan ke rumah kakek 64 tahun itu sangat jauh dan cuma bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

VIVA Militer: Prajurit TNI Yonif Mekanis 643/Wanarasakti.

Photo :
  • Yonif Mekanis 643/Wanarsakti

Mendapat kabar itu, empat prajurit TNI Pos Pangan di bawah pimpinan Serda Soni Anja Eswara langsung bergerak memberikan bantuan. Dengan menggunakan tandu seadanya, prajurit TNI menggotong Pak Cosmas ke rumahnya.

Menrutu Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif Mekanis 643/Wanarasakti, Letnan Kolonel Inf Hendro Wicaksono, proses membawa Pak Cosmas ke rumahnya bukan pekerjaan yang mudah.

Sebab, prajurit TNI harus menggotong tubuh Pak Cosmas dan berjalan kaki sejauh empat kilometer melewati medan yang terjal dan melintasi sungai yang hanya dilengkapi jembatan gantung saja.

"Anggota Pos Panga bersama warga secara bergantian menandu Bapak Cosmas sampai ke rumah, hal ini sebagai bagian dari respons cepat Satgas Pamtas terhadap kesulitan warga sekitar," kata Lekol Inf Hendro Wicaksono.

Setiba di rumah Pak Cosmas dan keluarga sangat senang dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada prajurit TNI yang sudah mau bersusah payah membawanya pulang.

Baca: Letjen TNI Nyoman Cantiasa: Tokoh Agama Jangan Mau Diadu Domba

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya