Amankan Freeport, Panglima TNI Kerahkan Pasukan Banteng ke Papua

VIVA Militer: Asops Panglima TNI temui pasukan yang akan diberangkatkan ke Papua
Sumber :
  • Pendam IV/Diponegoro

VIVA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam waktu dekat ini akan mengerahkan pasukan khusus yang berasal dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 405/Surya Kusuma untuk operasi pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) PT Freeport Indonesia ke Papua.

Bukan Fortuner, Nomor Pelat TNI yang Viral Ternyata Terdaftar untuk Pajero Sport

Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin didampingi Kasdam IV/Diponegoro pada hari Selasa, 17 Mei 2022 kemarin telah mengunjungi Markas Yonif 405/SK di Banyumas, Jawa Tengah.

Kedatangan Mayjen TNI Syafruddin itu dilakukan dalam rangka melakukan pemeriksaan secara langsung kesiapan operasi atau Riksiapops seluruh prajurit tempur TNI Angkatan Darat yang akan diberangkatkan ke Papua dalam waktu dekat ini.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Kedatangan jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat di Markas Batalyon yang dulu dijuluki Banteng Loreng itu langsung disambut oleh Danyonif 405/SK Letkol Inf Teguh Eko Effendi dan ratusan prajurit tempur Yonif 405/SK.

Danyonif 405/SK, sekaligus Dansatgas Operasi Pengamanan Obvitnas PT Freeport Indonesia dalam kesempatan itu memaparkan kesiapan personel dan materiil satuan dalam menghadapi tugas operasi selama sembilan bulan kedepan. 

Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut

Usai mendengarkan pemaparan kesiapan pasukan dari Danyonif 405/SK Letkol Inf Teguh Eko Effendi, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin pun langsung memberikan arahan kepada seluruh pasukan tempur TNI Angkatan Darat yang akan diberangkatkan ke Papua.

Asops Panglima TNI Mayjen Syafruddin mengingatkan kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 405/SK, bahwa loyalitas adalah kunci keberhasilan dalam tugas operasi. Sebab, lanjut Asops Panglima TNI, Papua merupakan wilayah yang memiliki banyak rintangan bagi satuan pengemban tugas operasi, baik dari mulai masalah sosial, medan yang sulit, bahkan ancaman Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP). Maka, kata Syafruddin, untuk menggapai kesuksesan operasi, kekompakan harus dijunjung tinggi.

“Kalian harus loyal kepada Danpos dan apabila Danpos memberikan perintah yang salah, maka kalian harus ingatkan. Karena dengan berhasilnya tugas yang diemban maka satuan ini dinyatakan berprestasi," kata Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Pendam IV/Diponegoro, Rabu, 18 Mei 2022.

Selain loyalitas, Mayjen TNI Syafruddin juga menambahkan, faktor pendukung utama yang mempengaruhi keberhasilan penugasan lainnya ialah kesehatan. Untuk itu, kepada seluruh prajurit ditekankan agar selalu menjaga kebugaran tubuh dan menjaga kebersihan perorangan maupun pangkalan guna menghindari penyakit Malaria yang disebabkan oleh nyamuk, mengingat Papua merupakan penyumbang Malaria tertinggi di Indonesia.

Lebih jauh lagi, Asops Panglima TNI juga berpesan kepada seluruh prajurit agar mengerti dan pahami betul apa tujuan utama maupun tugas pokok satuan Yonif 405/SK dalam melaksanakan tugas Pengamanan Wilayah Objek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia.

“Jangan mencari keuntungan sendiri dan harus tetap ingat kepada tugas pokok maupun misi yang diamanahkan negara kepada satuan Yonif 405/SK," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya