Mau Dilibatkan Bongkar Kasus Brigadir J, KSAL Tunggu Perintah Panglima

VIVA Nasional: Makam Brigadir J dijaga oleh pihak keluarga.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin

VIVA – Polri dalam waktu dekat ini akan melibatkan Tim Dokter Forensik TNI dari tiga matra dalam proses penyelidikan kasus Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Abu Ubaida Bongkar Fakta Kegagalan Israel di Hari ke-200 Pembantaian Gaza

Menanggapi rencana tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) memiliki kemampuan dalam melakukan otopsi, yang dilaksanakan oleh dokter dengan memiliki kemampuan otopsi forensik.

Namun, lanjut Kadispenal, pihaknya sampai saat ini masih belum melakukan langkah pengerahan tim dokter forensik untuk melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J, karena Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai pimpinan sekaligus pembina TNI Angkatan Laut sampai saat ini masih belum mendapatkan perintah dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa selaku pimpinan tertinggi di lingkungan TNI.  

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

"Mereka (Tim dokter forensik TNI AL) selain bertugas sebagai tim Kesehatan TNI AL juga melaksanakan tugas diluar dari TNI AL, jika ada permintaan untuk bantuan, dan barang tentu hal itu memerlukan keputusan dari Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan TNI," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 22 Juli 2022.

Kadispenal pun menegaskan, jika tim dokter RSAL akan dilibatkan dalam penyelidikan kasus tersebut, mereka akan bekerja secara profesional.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

"Bila ada permintaan bantuan, pihak TNI AL juga sudah ada restu dan keputusan Panglima TNI, maka akan memberikan bantuan tersebut secara professional dan proporsional," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Polri rencananya akan melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J yang membuat geger masyarakat dan instansi Polri tersebut. 

Rencananya Polri akan melibatkan tim forensik dari eksternal tim dokter RS Polri Kramat Jati, yaitu dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, tim dokter rumah sakit umum pusat nasional RSCM dan satu rumah sakit swasta nasional untuk ikut membantu otopsi ulang jenazah Brigadir J. Namun sampai dengan saat ini belum ada perkembangan informasi kapan akan dilaksanakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya