Ini Nasib Buruk Kopral TNI Usai Suruh Babi Tembak Kepala Istri

VIVA Militer: Pelaku penembak Rina.
Sumber :

VIVA – Perburuan terhadap Kopral Dua (Kopda) Muslimin terduga otak penembakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, masih berlangsung.

Kolonel Bayu Telah Resmi Lantik Raja Aibon Jadi Kesatria Tanah Wali, Dandim Purwakarta

Dalam perburuan itu, polisi tak sendiri. Tapi bergerak bersama tim gabungan Tentara Nasional Indonesia dari Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) dan Kodam IV/Diponegoro.

Hingga saat ini belum diketahui pasti d imana Kopda Muslimin bersembunyi. Apakah masih berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah atau telah kabur keluar daerah. Bahkan mungkin juga keluar Pulau Jawa.

Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas

VIVA Militer: KSAD periksa senjata pelaku penembak Rina.

Photo :

Ada cerita menarik dari kasus penembakan terhadap Rina Wulandari yang dilakukan Sugiono alias Babi bersama pelaku lainnya.

TNI AL Kembali Diperkuat 2 Kapal Perang PC 40 Terbaru Buatan Dalam Negeri

Begini ceritanya, dalam pengungkapan kasus penembakan ini. Didapati motif yang diduga melatarbelakangi oknum prajurit TNI dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15/Dahana Bhaladika Yudha itu, bernafsu sekali melenyapkan Rina dari kehidupannya.

Dari penyelidikan diketahui Kopda Muslimin sedang memiliki hubungan asmara terlarang dengan wanita berinisial W. Makanya akhirnya muncullah berbagai rencana untuk membunuh Rina. 

VIVA Militer: Pelaku penembak Rina.

Photo :

Si Babi, sang eksekutor yang melakukan penembakan ke Rina memberikan keterangan kepada penyidik, bahwa Kopda Mus juga pernah menyuruhnya untuk membunuh korban dengan berbagai cara. 

Mulai dari meracuninya, membunuh dengan modus pencurian hingga ke dukun untuk kirim santet. Bahkan dalam kasus penembakan itu, Kopda Muslimin memerintahkan untuk menembak kepala istrinya.

Namun, semua cara jahat untuk membunuh Rina gagal total. Terbukti walau tubuh tertembak dua peluru, nyawa Rina terselamatkan.

VIVA Militer: Pelaku penembak Rina.

Photo :

Nah, meski sudah melakukan kejahatan tak manusiawi demi birahi. Ternyata sebuah fakta baru muncul, jadi W, si kekasih gelap yang mati-matian dibelain, belakangan malah ogah mengikuti permintaan Kopda Muslimin.

Fakta soal W terungkap setelah tim gabungan TNI Polri mengamankan dan memeriksanya sebagai salah satu saksi kasus penembakan Rina.

Kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikutip VIVA Militer, Rabu 27 Juli 2022, siaran resminya. Jadi usai mengetahui Babi Cs telah menembak istrinya, Kopda Muslimin langsung melarikan diri.

VIVA Militer :Buronan TNI

Photo :
  • Penerangan Kodam IV Diponegoro

Hanya saja sebelum kabur dia menemui W dan saat itu dia mengajak W untuk ikut bersamanya. "Jadi sempat mengajak lari, tapi W tidak mau" kata Irjen Ahmad.

Jadi kesimpulannya, sekarang ini nasib Kopda Mus benar-benar buruk. Bagaimana tidak, sudah berbuat jahat kepada istri, terus kehilangan uang ratusan juta. Tapi hubungan asmaranya sama W malah enggak lanjut.

Ditambah lagi sekarang harus hidup dalam ketakutan luar biasa di persembunyian dalam perburuan TNI dan Polisi. Belum lagi kalau tertangkap bakal terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Minimal 20 tahun penjara. Dan kemungkinan besar, dia juga akan ditendang dari dinas militer TNI.

Perlu diketahui dalam kasus percobaan pembunuhan berencana terhadap istrinya, Kopda Muslimin sudah mengeluarkan uang 120 juta untuk upah Babi Cs. Dan 3 juta untuk beli senjata api.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya