Pangkostrad Letjen Maruli: Tentara Harus Garang ke Orang Bersenjata
- Penkostrad
VIVA – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak hari ini secara khusus mendatangi Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305/Tengkorak untuk bertemu pasukan Tengkorak Kostrad yang akan bertugas ke wilayah Papua.
Di hadapan ratusan prajurit tempur Kostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak berpesan kepada seluruh Satgas Satuan Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad agar selalu menjaga nama baik dan kehormatan satuan dengan selalu berbuat dan bertindak yang terbaik serta pedomani aturan dan ketentuan hukum yang berlaku di wilayah penugasan.
Pangkostrad menekankan kepada seluruh prajurit Yonif PR 305/Tengkorak untuk merangkul dan kerjasama erat dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk melindungi Papua dalam bingkai NKRI.
“Sesuai kebijakan Panglima TNI Satgas yang diturunkan adalah Satgas Teritorial guna membantu kesulitan rakyat di Papua. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat, Tokoh Adat maupun Tokoh Agama, baik itu melalui perkataan, perbuatan ataupun lainnya yang akan menimbullkan kebencian terhadap satuan, hindari hal-hal seperti itu laksanakan penggalangan sebaik-baiknya, rebut hati dan simpati mereka,” kata Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan resminya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Pangkostrad menambahkan, penugasan operasi ke Papua merupakan kepercayaan yang diamanahkan Komando Atas. "Mari kita sama-sama dukung dan kita berkomitmen untuk melaksanakan tugas mulia ini sebaik mungkin dengan segenap kemampuan yang kita miliki bahwasanya Satuan Yonif Para Raider 305/17/1 Kostrad telah siap untuk melaksanakan tugas negara yang dipercayakan kepada kita," ujarnya.
VIVA Militer: Pangkostrad cek kesiapan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad
- Penkostrad
Mantan Pangdam IX/Udayana Bali itu juga menegaskan kepada seluruh Pasukan Tengkorak Kostrad agar tidak menyakiti warga sipil selama penugasan di wilayah Papua.
“Jangan menyakiti warga, kita Tentara menjadi garang apabila bertemu dengan orang bersenjata, jangan garang dengan orang yang sudah menyerah. Orang emosi itu menunjukan ketakutan, kita harus tenang," kata Letjen TNI Maruli.
"Tentara yang garang itu apabila sudah bertempur di hutan. Tidak melukai orang yang tidak bersenjata. Sekali lagi jangan pernah menyakiti hati orang dari tingkah laku apalagi perbuatan/body contact. Kekerasan itu tidak selalu menyelesaikan masalah,” tambahnya kepada seluruh Satgas Yonif PR 305/Tengkorak.
Untuk diketahui, dalam kunjungannya tersebut Jenderal Bintang Tiga TNI Angkatan Darat yang dibesarkan di Korps Baret Merah Kopassus itu tidak datang sendirian. Pangkostrad datang ke Markas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Teluk Jambe, Kerawang didampingi Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, serta sejumlah pejabat Kostrad lainnya.
Sebelum memberikan pengarahan, Pangkostrad dan rombongan disambut oleh oleh Komandan Batalyon Mayor Inf Ardiansyah beserta seluruh Perwira, dan dilanjutkan dengan Paparan Kesiapan Satgas, yang kemudian dilanjutkan dengan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satgas Satuan Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad di wilayah Papua TA 2022.
