Terkuak Kebohongan Besar di Kasus Aseng Bunuh Letkol Mantan Dandim TNI

- Humas Polda Jabar
Kasus pembunuhan ini jadi sorotan setelah muncul pesan dari Letnan Jenderal TNI (Purn.) Yayat Sudrajat yang disebarkan anggota DPR RI, soal adanya dugaan rekayasa kasus oleh petugas polisi.
VIVA Militer: Perwira TNI yang dibunuh.
'Ada upaya-upaya Polsek setempat untuk merekayasa kejadian dengan meminta damai kepada keluarga alhamarhum dengan alasan bahwa pelaku orang kuat dan kenal dekat dengan Polda Jabar, laporan yang dibuat sangat menyudutkan almarhum (laporan sepihak dari saksi-saksi karyawan Aseng). Salah satu saksi yang kebetulan yang menyelamatkan anak Bos dari Letkol M Mubin membantah kesaksian-kesaksian karyawan Aseng tersebut' tulis Letjen TNI (Purn.) Yayat.
Kepolisian telah menyatakan bahwa penyelidikan kasus akan berjalan sesuai proses hukum dan transparan. "Tidak ada kepentingan dalam proses penyidikan kasus ini sehingga penyidik bekerja profesional dan juga normatif sesuai dengan aturan hukum yang ada. Kita semua berharap semoga kasus ini bisa berjalan dan bisa dituntaskan dan pelaku bisa dihukum," kata Tompo.
Untuk diketahui, almarhum Letkol (Purn.) M Mubin merupakan mantan Komandan Komando Distrik Militer 0907/Tarakan. Almarhum merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) 1982.
Almarhum adalah sahabat dari Letjen TNI Yayat dan juga Panglima TNI ke-19, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, serta mantan Pangdam III/Siliwangi, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sonny Widjaja. Mereka sama-sama alumni Akmil 1982.
Letkol Inf (Purn.) M Mubin tewas dengan cara mengenaskan, tubuhnya ditemukan bersimbah di dalam mobil dengan lima tusukan benda tajam pada 16 Agustus 2022. Dua tusukan di leher, dua tusukan di dada dan satu tusukan di perut.