Aksi Biadab Tentara Ukraina Rusak Situs Nuklir Akhirnya Terbongkar
- infoatom.news
VIVA – Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menemukan sebuah fakta yang menunjukkan aksi berbahaya militer Ukraina, menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Energodar, Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia, Rabu 21 September 2022.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, IAEA menerima laporan dari petugas PLTN Energodar saat generator diesel darurat secara otomatis aktif.
Generator bergerak selama 40 menit, saat pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) menembaki situs nuklir tersebut.
Menurut keterangan IAEA yang didapat dari pegawai PLTN Energodar, serangan artileri militer Ukraina berlangsung sekitar pukul 01.13 dini hari waktu setempat.
VIVA Militer: Pembangkit Listrik Nuklir Energodar diserang militer Ukraina
- aa.com.tr
Salah satu dari enam kabel catu daya yang terpasang ke enam reaktor nuklir PLTN Energodar rusak parah, akibat serangan militer Ukraina.
"Kabel catu daya salah satu dari enam reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye rusak akibat penembakan pada Rabu, memaksa stasiun tersebut untuk sementara beroperasi dengan generator diesel," bunyi pernyataan IAEA.
Delegasi IAEA sudah lebih dari tiga pekan berada di Ukraina, untuk mencegah bahaya radiasa nuklir yang kemungkinan besar bakal mencemari Eropa. IAEA berupaya untuk memantau PLTN Energodar Zaporizhzhia yang saat ini diduduki oleh pasukan militer Rusia.
Ukraina kerap menuduh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) melancarkan serangan ke PLTN Energodar, dan memicu bahaya pencemaran radiasi nuklir.
VIVA Militer: Ledakan di Pembankit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, Ukraina
- dailysabah.com
Akan tetapi, dengan terjadinya insiden ini IAEA memiliki bukti jika bukan militer Rusia yang kerap menembaki PLTN Energodar.
VIVA Militer melaporkan dalam berita 17 Agustus 2022 lalu, dimana pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina menembaki sebuah kontainer berisi ratusan kilogram limbah nuklir PLTN Energodar.
