Beredar Video Fakta Prajurit TNI Malam Tragedi Maut di Luar Kanjuruhan
VIVA – Indonesia berduka, lebih dari 100 pendukung tim sepakbola Arema Malang, meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan yang pecah pasca laga derby Jawa Timur yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan.
Data jumlah korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan sampai saat ini masih simpang siur. Namun, Kapolri menyatakan bahwa dari data yang didapatkan, korban meninggal dunia berjumlah 125 orang.
Malam itu, 1 Oktober 2022, stadion berkapasitas lebih dari 40 ribu penonton itu benar-benar mencekam. Keributan pecah di tengah lapangan antara suporter yang menerobos masuk ke lapangan dengan petugas kepolisian dan prajurit TNI.
Situasi semakin mengerikan tatkala puluhan ribu penonton panik berlarian berusaha menyelamatkan diri setelah polisi menembakan gas air mata ke tribun-tribun penonton. Dampaknya sangat fatal, penonton yang panik dan ketakutan berebut keluar melalui pintu-pintu. Di sinilah korban berjatuhan akibat terjepit dan terinjak.
Apa yang terjadi di dalam stadion terabadikan dalam banyak rekaman video dan foto yang beredar luas di berbagai media dan media sosial.
VIVA Militer: Prajurit TNI di luar Stadion Kanjuruhan.
Senin 3 Oktober 2022 ini, VIVA Militer menemukan sebuah rekaman video yang merekam sebuah fakta yang terjadi di luar Stadion Kanjuruhan ketika puluhan orang terjebak di tengah kepungan gas air mata di dalam stadion.
Video itu disiarkan Penerangan Komando Distrik Militer (Kodim) 0504/Jakarta Selatan melalui akun Instgaram resminya. "TNI evakuasi suporter (korban) dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ke rumah sakit," tulis Kodim Jakarta Selatan.
Dalam video singkat berdurasi 44 detik itu, terekam kondisi di luar stadion yang tak kalah menegangkan. Ternyata di luar stadion terjadi kepanikan luar biasa yang dialami para prajurit TNI yang ada di tempat itu.
Terekam bagaimana prajurit-prajurit TNI dibuat kewalahan melakukan evakuasi cepat untuk menyelamatkan nyawa para korban yang jumlahnya tak terkira.
Sekali bergerak saja, terlihat prajurit TNI menggotong lebih dari satu korban ke luar stadion dengan cara digotong.
Tampak para korban yang dibawa prajurit TNI Angkatan Darat itu dalam kondisi yang sudah tak berdaya. Bahkan, wajah mereka ditutupi kain.
Tak cuma itu saja, dalam rekaman video terlihat prajurit TNI juga dilanda kebingungan membawa korban karena terbatasanya ambulans, akhirnya beberapa korban dievakuasi ke dalam truk milik Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina, Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya untuk dilarikan ke rumah sakit.
Lihat video di tautan VIVA Militer berikut ini:
Baca: 34 Tahun Mengabdi, Jenderal Mantan Komandan PM Kostrad Tinggalkan TNI
