Pesan Keras Raja Aibon Kogila ke Pasukan Tengkorak Kostrad TNI di Sarang Teroris OPM Papua
- Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI
VIVA – Enam pekan sudah prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, berada di Kabupaten Intan Jaya, untuk melaksanakan operasi dalam Satuan Tugas (Satgas) Satuan Organik pada Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.
Enam pekan juga prajurit TNI para ksatria tengkorak telah meninggalkan keluarga, anak, istri dan markas mereka di Karawang, Jawa Barat.
Namun, semua ini adalah pengorbanan dari perjuangan besar para ksatria tengkorak sebagai satuan tempur yang mendapatkan kehormatan untuk melaksanakan misi yang tak mudah dan penuh risiko. Apalagi mereka harus hidup di wilayah yang selama ini menjadi titik paling rawan akan gangguan keamanan yang dilancarkan kelompok teroris separatis bersenjata OPM Papua.
Menurut Komandan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu 26 Oktober 2022, walaupun pasukan tengkorak merupakan salah satu Para Raider di jajaran Kostrad, bukan berarti kehadiran mereka di Intan Jaya, untuk angkat senjata.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad di Intanjaya.
- Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI
Justru menurut Letkol Inf Ardiansyah, penugasan di Intan Jaya adalah momentum yang dimanfaatkan prajurit TNI untuk menunjukkan dedikasi dan loyalitas sebagai pasukan petarung yang humanis. Berguna bagi masyarakat dan menciptakan kebaikan bagi sesama .
"Jangan menjadikan nama satuan kita yang sudah besar ini, sebagai tameng kita untuk sekadar gagah-gagahan, sombong dan tinggi hati di hadapan orang lain, padahal kita tidak pernah berbuat apa-apa. Keberadaan kita di daerah penugasan, jangan sekedar pindah makan tidur, cari aman, cari selamat. Hidup mati kita sudah pasti waktu dan tempatnya. Yang penting kita selalu siaga waspada, jangan takabur," kata perwira TNI berjuluk Raja Aibon Kogila itu dalam pesan kerasnya kepada prajurit ksatria tengkorak.
Pasukan petarung yang humanis juga bukan cuma jadi slogan semata bagi para prajurit Yonif PR 305/Tengkorak, terbukti secara perlahan mereka mampu mengubah situasi wilayah Intan Jaya yang sebelumnya selalu mencekam karena gangguan kelompok bersenjata kini menjadi lebih hidup dan bergeliat.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad di Intanjaya.
- Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI
Bukan dengan senjata, tapi menurut Raja Aibon Kogila, untuk mengubah wajah Intan Jaya, pasukan tengkorak menggunakan akal dengan menciptakan ide-ide kreatif.
Salah satunya hasil dari ide kreatif terlihat di Kampung Bilogai. Di mana pasukan tengkorak telah membuat sebuah taman bermain sederhana yang kini ramai jadi salah satu tempat beraktivitas bagi warga.
Taman bermain itu dibuat ksatria tengkorak dari Pos Rayon Militer Japugau Janambani (J2) yang dipimpin Letnan Satu Inf Wira Wijaya. Tamannya enggak mewah-mewah banget kayak di kota, karena memang dibangun dengan bahan seadanya.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad di Intanjaya.
- Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI
Tapi dibangun sedemikian rupa hingga menarik dan berfungsi dengan baik serta manfaatnya nyata. Yang terpenting fasilitasnya cukup lengkap. Karena selain taman di sana juga ada lapangan voli dan ada lapangan sepakbola.
"Semenjak lapangan kita rapikan, setiap sore sampai magrib selalu seperti ini Komandan," kata Lettu Inf Wira saat melapor ke Raja Aibon Kogila.
Anak-anak, remaja hingga orang tua dan para mama-mama sangat senang memiliki taman bermain baru. Kampung yang tadinya senyap, kini meriah dengan suara tawa canda dan teriakan-teriakan keceriaan.
Baca: Kisah Urpinus Malam-malam Didatangi Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Suruhan Raja Aibon Kogila
