Letkol Marison, Eks Komandan Pasukan Elite Kostrad TNI Jadi Dandim Perbatasan 5 Negara
- Penerangan Korem 033 Wira Pratama
VIVA – Ada kabar baik datang dari Tanjung Pinang. Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama, Brigadir Jenderal TNI Yudi Yulistyanto baru saja memimpin serah terima jabatan dua Dandim di wilayah kendalinya.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Korem 033/Wira Pratama dilansir VIVA Militer, Selasa 1 November 2022, kedua Komandan Kodim yang mengikuti serah terima jabatan itu yakni Komandan Kodim 0317/Tanjung Balai Karimun dan Kodim 0318/Natuna.
Dalam upacara yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Markas Korem 033/WP, Letnan Kolonel Inf Agus Rediyanto menyerahkan jabatan Dandim TBK kepada Letkol Inf Budianto Hamdani Damanik.
Dan Letkol Inf Hasbul Hasyiek Lubis menyerahkan tongkat komandan Kodim Natuna kepada Letkol Inf Marison Candra Kerundeng.
VIVA Militer: Sertijab Dandim Tanjung Balai Karimun dan Dandim Natuna.
- Penerangan Korem 033 Wira Pratama
Perlu diketahui, Letkol Inf Hasbul Hasyiek Lubis belum lama menjabat Dandim Natuna, beliau baru menjabat pada Februari 2022 menggantikan Letkol Arm Asep Ridwan. Sebelumnya Letkol Inf HH Lubis merupakan Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti, Kodam Bukit Barisan.
Sementara itu, sebelum dipindah ke Natuna, Letkol Inf Marison Candra Kerundeng bertugas di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, Divisi Infanteri I Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Beliau menyerahkan jabatan Danyonif PR 330/TD pada tahun lalu kepada Letkol Inf. Herbert Rony Parulian Sinaga setelah berhasil membawa pasukannya untuk melaksanakan operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Penyangga Mobile, RI-PNG.
Natuna merupakan salah satu kepulauan yang memiliki posisi strategis, karena letaknya berada di perbatasan lima negara Asia. Yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja.
Baca: Prajurit TNI Waspadalah, Ancaman Bahaya Telah Muncul dari Laut China Selatan
Al Araf soal Revisi UU TNI: Harusnya Fokus Bangun Tentara yang Profesional
Ketua Centra Initiative Al Araf menyatakan, baik buruknya reformasi militer tergantung bagaimana pemimpin sipil menggunakan kontrol terhadap militer.
