Prabowo Bertemu 'Pentolan' Pentagon di Kemhan, Ini Isu Penting yang Dibahas
- Tim Media Prabowo Subianto
VIVA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto hari ini menerima kunjungan salah satu 'pentolan' atau pejabat utama Pentagon, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd James Austin III di Gedung Kemhan RI, Jakarta Pusat.
Usai menggelar pertemuan bilateral secara tertutup, Prabowo Subianto menjelaskan, pertemuan kali ini adalah pertemuan keempat yang dilakukan selama kurun waktu dua tahun terakhir. Menurutnya, terakhir, dirinya bertemu dengan Austin terjadi sekitar bulan Oktober lalu ketika dirinya melakukan lawatan ke Pentagon, Amerika Serikat.
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, dalam pertemuan yang digelar hari ini, terdapat sejumlah poin penting yang dibahas terkait kerja sama pertahanan kedua negara, diantaranya di bidang pendidikan prajurit TNI, peralatan pertahanan, hingga pelatihan bersama.
"Dan saya menyampaikan kepuasan terhadap kerja sama kedua negara hingga saat ini. Hubungan kedua negara telah berlangsung berpuluh tahun dan berada dalam situasi yang sangat baik," kata Prabowo Subianto usai menggelar pertemuan bilateral dengan Menhan AS Lloyd J. Austin III di Kemhan RI, Jakarta Pusat, Senin, 21 November 2022.
Selain itu, lanjut Prabowo, kedua belah pihak juga bersepakat untuk melakukan program bersama, khususnya terkait dengan Prisoner of War (POW) dan Missing in Action (MIA) Recovery terhadap warga negara Amerika Serikat yang ada di wilayah Indonesia.
"Kami berjanji untuk mempercepat ini dan kami ingin membantu mereka membawa kembali pahlawan mereka yang gugur," ujar Prabowo.
Sementara itu, Menhan AS Lloyd James Austin III mengatakan, Amerika Serikat (AS) akan berkomitmen dalam menjaga hubungan persahabatan dengan Indonesia, khususnya dibidang pertahanan yang telah berlangsung kurang lebih 70 tahun ini agar terus berkembang dengan baik.
Menurut Austin, Indonesia keunggulan yang sangat luar biasa, karena telah menunjukkan kemampuannya mempertahankan kedaulatan dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
"Amerika Serikat bangga bekerja sama dengan Anda untuk memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Austin.
