Di Hadapan Menhan AS, Prabowo Tegaskan Pembelian Jet Tempur F-15 Tunggu Keputusan Pemerintah

VIVA Militer: Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat, F-15EX
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Rencana Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) untuk memperkuat pertahanan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan pesawat jet tempur generasi 4.5 buatan Amerika Serikat (AS), yaitu pesawat tempur F-15EX sepertinya masih belum final. 

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan

Menurut Prabowo, keputusan mengakuisi pesawat tempur generasi 4.5 dari Boeing perusahaan asal Negeri Paman Sam itu masih menunggu keputusan final dari pemerintah.

"Negosiasi (pembelian F-15) masih terus berlanjut. Dan saya pikir sekarang akan tergantung pada keputusan akhir pemerintah," kata Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Menhan AS LIoyd J Austin III di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Lebih jauh Prabowo menjelaskan, saat ini prioritas utama pemerintah adalah mengendalikan pandemi COVID-19 dan bersiap untuk menghadapi ancaman krisis pangan di Indonesia dan dampak inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga energi di seluruh dunia akibat terjadinya perang antara Ukraina dan Rusia. 

"Jadi, dampak perang Ukraina sangat nyata dan semua peringatan dari lembaga internasional, dari bank dunia IMF, ADB (Asian Development Bank) dan peringatan tentang situasi iklim tahun depan dapat mempengaruhi produksi pangan kita," ujarnya.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Prabowo menegaskan, kondisi itu akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah Indonesia dalam menentukan kebijakan strategis, khususnya terkait dengan rencana pembelian jet tempur F-15EX.

VIVA Militer: Prabowo bertemu dengan Menhan AS Lloyd J. Austin di Kemhan RI

Photo :
  • Tim Media Prabowo Subianto

Kendati demikian, kata Prabowo, pihaknya sudah melakukan penjajakan secara mendalam dengan pihak produsen Boeing dengan melibatkan sejumlah industri penerbangan dalam negeri seperti PTDI, GMF, dan lain sebagainya untuk memformulasikan sistem pembayaran yang terjangkau dengan sistem 25 sampai 30 tahun kedepan untuk pembayaran jet tempur F-15 EX. 

"Tetapi, sebagai menteri pertahanan, kami telah menghitung, kami telah merancang program bersama dengan mitra Amerika kami di bidang industri, yang kami percayai," kata Prabowo.

Sementara itu, Menhan AS, Lloyd James Austin mengatakan, dirinya mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista).

"Kami tentu mendukung upaya menteri (Menteri Pertahanan) untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," kata Austin.

Menurut Austin, Jet tempur F-16 saat ini sudah memiliki persaingan yang sehat. Dengan adanya platform F-15EX memberikan kemampuan tambahan dan di kedua platform tersebut saling melengkapi. 

"Seperti yang Anda lihat di pasukan AS, kami memiliki sejumlah jenis platform berbeda yang bekerja bersama," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya