Gempa Cianjur, KSAL Berangkatkan Tim Kesehatan dan Marinir TNI AL Untuk Bantu Korban

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Yudo Margono cek kesiapan Satgasla KTT G20
Sumber :
  • Dispenal

VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bergerak cepat setelah mendengar kabar bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.6 yang terpusat di wilayah Cianjur, Jawa Barat siang tadi.

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

Orang nomor satu di Matra Angkatan Laut itu langsung menginstruksikan kepada tim kesehatan TNI Angkatan Laut dan prajurit Marinir untuk terjun langsung ke lokasi gempa membantu para korban yang terdampak dari gempa bumi tersebut.

"Bapak Kasal akan memberangkatkan Tim Kesehatan dan Logistik malam ini," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono ketika dikonfirmasi awak media, Senin, 21 November 2022.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Dia menambahkan, Tim Kesehatan yang akan diterjunkan malam ini terdiri dari sejumlah unsur gabungan TNI Angkatan Laut, diantaranya adalah Tim Kesehatan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Rumah Sakit Marinir, Cilandak, hingga unsur Tim Kesehatan dari Lantamal III Jakarta.

"Ini masih rapat, untuk sementara yang akan diturunkan malam ini Tim Kesehatan, logistik, dan obat-obatan. Besok kita kirim Dapur Lapangan Marinir dan logistik tambahan, dan prajurit Marinir tambahan," ujarnya.

TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua

Terkait dengan alat berat yang akan dikerahkan, Kadispenal menegaskan, bahwa saat ini pihaknya masih menggelar rapat untuk memetakan kebutuhan di lokasi di lapangan.

"Sementara masih didiskusikan di Marinir, tapi kemungkinan ke arah situ (menerjunkan sejumlah alat berat untuk membantu proses evakuasi)," ujarnya.

Untuk diketahui, siang tadi telah terjadi gempa bumi sebesar 5.6 SR. Bahkan, Gempa bumi yang terpusat di daerah Cianjur itu terasa hingga di DKI Jakarta.

Sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Sejumlah akses menuju Cianjur dari arah Puncak juga tertimbun longsor akibat gempa tersebut.

Bahkan, berdasarkan informasi Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Doni Hermawan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 44 orang.

"Yang meninggal dunia ada 44 orang," kata Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan kepada wartawan. 

Sementara itu, untuk jumlah korban luka-luka pun diperkirakan bertambah. Jika sebelumnya 100, sekarang total ada 300. 

Jumlah korban jiwa atau luka kemungkinan terus bertambah, saat ini pihak BPBD dan pemerintah Cianjur masih terus melakukan pendataan jumlah korban dan korban kerusakan yang terdampak dari gempa bumi yang terjadi Cianjur tersebut.

"Luka-luka kurang lebih 300 orang," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya