Tak Disangka Pentolan OPM Restui Anak Buah Kesayangannya Dididik Pasukan Tengkorak Jadi Prajurit TNI

VIVA Militer: Okto Sani anak buah pentolan OPM bersama Danyonif PR 305 Tengkorak
Sumber :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

VIVA – Ada sebuah peristiwa menarik saat prajurit militer Indonesia dari Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Divisi I, Kostrad, TNI Angkatan Darat, ditugaskan dalam Satuan Organik di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Jadi, ceritanya di wilayah yang terkenal sebagai salah satu zona merah rawan gangguan keamanan itu, Pasukan Tengkorak Kostrad yang dipimpin Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila berkenalan dengan seorang pemuda bernama Oktovianus Sani.

Nah, yang tak disangka-sangka Okto Sani mengungkapkan keinginannya untuk bisa mengabdi kepada Bangsa dan Negara sebagai seorang prajurit TNI.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Katanya sih, pemuda asal Kampung Mamba itu sudah lama bercita-cita menjadi tentara, dan kali ini semakin menggebu ketika sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana TNI membangun Intan Jaya melalui perjuangan Pasukan Tengkorak.

VIVA Militer: Pentolan OPM, Joshua Waker.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak
Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Singkat cerita seperti dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Komandan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Okto Sani mulai dididik oleh Pasukan Tengkorak dan prajurit dari Satgas Elang di bawah pimpinan Kapten Inf Puji dan Wadan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Mayor Inf Anjas.

Yang tak disangka-sangka, setelah ditelusuri ternyata Okto Sani ini bukan pemuda kampung biasa, dia ini ternyata  adalah anak buah kesayangan dari salah satu pentolan kelompok separatis bersenjata yang berafiliasi dengan OPM Papua. Yaitu Joshua Waker.

Joshua Waker adalah tokoh kelompok separatis teroris (KST) yang memiliki pengaruh cukup besar dalam organisasi West Papua Army (WPA). Saat ini dia dipercaya menjabat Wakil Komandan Operasi wilayah Sorong hingga Samarai.

Atas dasar itu akhirnya Kapten Inf Puji berusaha menjalin komunikasi dengan Joshua Waker, tujuannya untuk memberi tahukan tentang keinginan dari Okto Sani itu.

VIVA Militer: Tokoh marga Sani berbincang dengan Danyonif PR 305/Tengkorak TNI.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Ketika Kapten Inf Puji atau akrab dipanggil Bos Mamba itu telah terhubung melalui sambungan telepon dengan Joshua Waker, ia mendapatkan jawaban yang tak terduga dari pentolan OPM itu.

Dalam komunikasi itu, Joshua Waker bukannya menolak apalagi menentang keinginan Okto Sani. Justru malah sebaliknya, dia mendukung penuh Bos Mamba dan Kapten Inf Anjas untuk mendidik anak buahnya itu hingga bisa menjadi seorang tentara.

"Bisa, bisa. Hormat. Jadi keamanan (Prajurit TNI-red.) itu penting. Kalau dia ingin daftar, itu bisa. Itu kemarin mereka daftar dan pergi ke Jayapura. Dia masih sakit, akhirnya dia kembali," ucap Joshua Waker saat komunikasi dengan Bos Mamba.

Sementara itu, Osea Sani salah satu tokoh Mamba dari suku Moni, marga Sani, saat berbincang dengan Raja Aibon Kogila juga meminta kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk membantu agar Okto Sani dan juga pemuda fam Sani lainnya bisa jadi tentara.

VIVA Militer: Kapten Inf Puji (kiri) dan Letkol Inf Ardiansyah (kanan)

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Sebab berdasarkan pengakuan Osea Sani, sampai saat ini belum ada seorang pun marga Sani yang menjadi prajurit TNI atau juga anggota Polri.

"Saya minta tentara dan polisi tiada orang Sani, minta tolong bapak KSAD, satu atau dua orang Sani harus jadi tentara. Bapak Panglima tolong, orang Sani tidak pernah jadi tentara," kata Osea Sani.

Menurut Letkol Inf Ardi, hingga saat ini sudah ada dua sampai tiga pemuda Mamba yang sedang dididik dan dilatih oleh Pasukan Kostrad TNI untuk disiapkan mendaftar sebagai prajurit TNI.

"Ada tiga orang yang sekarang sedang kami persiapkan, kami cek kesehatannya, kami latih fisiknya, nanti kami bina, mudah-mudahan nanti saat mengikuti tes, adik-adik kami ini sudah siap," kata Letkol Inf Ardi.

Baca: Data Korban Gempa Cianjur Kodim 0608: Delapan Meninggal Dunia, Rumah Prajurit TNI Hancur

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya