Ternyata TNI Siapkan Pasukan Penghancur Elang Kalimantan untuk Bergerak Masuk Papua
- Yonif Raider 631/Antang
VIVA – Ternyata Tentara Nasional Indonesia telah menyiapkan pasukan penghancur milik TNI Angkatan Darat dari Komandan Daerah Militer (Kodam)XII/Tanjungpura untuk melaksanakan operasi pengamanan wilayah objek vital nasional (Opspamwil Obvitnas) di Papua.
Pasukan penghancur yang akan dikerahkan itu berasal dari Batalyon Infanteri Raider 631/Atang. Pasukan berjuluk Elang Kalimantan itu akan terbang ke Papua untuk mengamankan PT Freeport Indonesia.
Sejauh ini berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif Raider 631/ATG dilansir VIVA Militer, Kamis 26 Januari 2023, prajurit TNI yang terlibat dalam operasi sedang melaksanakan latihan pratugas operasi di bawah kendali Resimen Induk Kodam Tanjungpura.
VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Raider 631/Antang.
- Yonif Raider 631/Antang
Pasukan pemukul reaksi cepat lintas medan perbatasan negara ini akan melaksanakan latihan pratugas selama 12 hari.
Menurut Komandan Rindam XII/TPR Kolonel Inf Jones Sasmita, latihan pratugas dilaksanakan dengan tujuan melatih, membekali serta menguji Satgas Yonif R 631/ATG agar menguasai dan mahir mengaplikasikan seluruh materi latihan yang diberikan serta menerapkannya di daerah penugasan.
"Saya yakin dengan dilandasi semangat, disiplin dan moril yang tinggi dalam berlatih, maka latihan ini dapat mengantarkan Satgas Yonif R 631/ATG untuk melaksanakan tugas operasi dengan sebaik-baiknya serta berhasil di medan tugas," kata Kolonel Inf Jones Sasmita.
VIVA Militer: Komandan Rindam XII/TPR Kolonel Inf Jones Sasmita
- Yonif Raider 631/Antang
Sementara itu, Komandan Yonif R 631/ATG, Letnan Kolonel Inf Dwi Harry Wibowo sangat yakin prajuritnya optimis dan dalam semangat tinggi untuk dapat melaksanakan rangkaian latihan ini dengan sebaik-baiknya.
"Saya juga mengingatkan kepada Prajurit Yonif R 631/ATG yang berlatih agar selalu menjaga semangat, moril, moral dan spiritual kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar kita semua diberi kelancaran, keberhasilan dan kesuksesan," kata Letkol Inf Dwi.
Untuk diketahui, batalyon tempur ini bukan kali ini ditugaskan untuk melaksanakan operasi di Papua. Tapi sudah beberapa kali seperti tahun 1990, lalu tahun 2003 dan 2004.
