Usai Pukul Mundur OPM, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Habiskan 20 Juta Borong Hasil Kebun Mama

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Pos Koper.
Sumber :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

VIVA – Setelah berhasil memukul mundur kelompok separatis teroris (KST) TPNPB-OPM dalam tusukan ke hutan-hutan di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Dan menyita senjata mereka. Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat, kembali fokus pada program peningkatan kesajahteraan masyarakat.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Jumat 3 Februari 2023, beberapa program seperti borong hasil bumi akan terus digencarkan. Hal itu mengingat program ini cukup efektif untuk mendorong percepatan laju perekonomian masyarakat Intan Jaya yang selama beberapa waktu sebelumnya sempat mati suri akibat teror KST OPM.

Nah di awal bulan ini dari koordinasi yang dilakukan di Pos Mamba, Komandan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila memutuskan untuk menggelar program borong hasil bumi di Pos Komando Distrik Militer Persiapan (Pos Koper).

Tega, Tentara Israel Suruh Keluarga Palestina Tinggalkan Ibunya yang Berusia 94 Tahun

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Pos Koper.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

"Hari ini kita di Pos Koper saja. Sambil ngeliat lele, jagung dan ayam. Itu juga rumah produksi tempe sedang dikerjakan. Rantis juga kayaknya selesai hari ini. Kita jalan aja. Sekalian kita ngopi-ngopi ntar di Koper," kata Komandan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila.

Pabrik Rakit Drone Ukraina Hancur Dibom Pasukan Rusia

Setelah memutuskan untuk menggelar borong hasil bumi di Pos Koper, Raja Aibon dan para perwira Pasukan Tengkorak, di antaranya Wadan Satgas. Mayor Inf Anjar;  Kapten Inf Poltak Siahaan si Gembala dan  Kapten Inf Anwar alias Sengkuni bergerak meninggalkan Pos Mamba menuju ke Koper.

Di tengah perjalanan, rombongan Raja Aibon Kogila berjumpa dengan sekelompok Mama yang sedang membawa hasil kebunnya. Seketika itu juga Raja Aibon menyapa mereka dan meminta mereka untuk membawa semua hasil kebunnya ke Pos Koper. "Mama. Di Pos Kodim ya. Nanti ikut masuk saja. Kita beli semua nanti," kata Raja Aibon.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Pos Koper.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Sementara itu di Pos Koper, Lettu Inf Abdul Basyir alias Bos Koper sedang asyik mengatur prajuritnya. Ada yang mengurusi kendaraan, ada yang sedang membuat rumah produksi tempe, serta beberapa di antaranya sedang menyiapkan toren untuk program pipanisasi dan air bersih. Bos Koper sedang ngebut bekerja karena banyaknya tugas dari Raja Aibon Kogila yang harus diselesaikan sebelum perayaan HUT ke-62 Kostrad.

Sesampai rombongan Raja Aibon Kogila di halaman Pos Koper, Kapten Inf Poltak Siahaan si Gembala langsung beraksi. Mayor Inf Anjas sang Perdana Menteri bersama Kapten Inf Anwar alias Sengkuni, didampingi beberapa Kesatria Tengkorak mengarahkan Mama-mama menggelar bawaannya di halaman Pos Koper.

Sesekali, Sengkuni memberitahu warga tentang air bersih yang telah disiapkan di toren pinggir jalan, diperuntukkan bagi masyarakat. Salah satu upaya Kesatria Tengkorak dalam menjalankan program TNI AD Manunggal Air. Meskipun belum tuntas pengerjaannya, masyarakat yang melintas di depan Pos Koper sudah dapat menikmati air bersih yang telah disiapkan oleh para Ksatria Tengkorak.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Pos Koper.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Senyum, canda dan tawa menghiasi prosesi kegiatan Borong Hasil Bumi. Dengan gayanya yang khas, Gembala Poltak membuat Mama-mama tertawa. Belum lagi beberapa aksi kocak prajurit TNI yang menjadikan suasana pagi yang cerah semakin indah.

"Senang. Senang sekali. Amakanie," jawab beberapa Mama saat ditanyai prajurit Yonif PR 305/Tengkorak.

Enggak cuma para Mama, bapak-bapak yang melintas juga menyempatkan diri berhenti di gerbang Pos Koper. Mereka kemudian berinteraksi dengan Perdana Menteri dan Sengkuni. Sengaja mereka berhenti, hanya untuk melihat aksi para Kesatria Tengkorak yang sedang memborong bawaan Mama-mama sambil bersenda gurau.

Lalu kepada para Kesatria Tengkorak di Pos Koper, Raja Aibon Kogila kembali menerangkan dan menekankan tentang program-program yang akan digenjot untuk mensejahterakan masyarakat.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Pos Koper.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

"Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Hari ini hari Jumat, tanggal 3 Februari. Masih dalam rangkaian HUT Kostrad. Program peningkatan kesejahteraan masyarakat masih kita jalankan. Apapun ceritanya, bagaimanapun caranya, inilah programnya. Bagaimana mereka tersenyum, sudah terbiasa, masuk ke pos dengan program borong hasil bumi. Dan Alhamdulillah, mereka menyatakan kesenangan dan kenyamanannya serta kebahagiaan dalam program yang kita laksanakan," ucap Raja Aibon Kogila.

"Dalam rangkaian menjelang HUT Kostrad ini, banyak kegiatan teritorial yang kita jalankan. Dari program borong hasil bumi, kemudian di sebelah sana ada hydram, pipanisasi, penyiapan air bersih, ketahanan pangan dan segala macam. Sampai dengan nanti, kita akan melaksanakan panen. Panen jagung, panen lele,  kemudian ayam. Kami, prajurit 305 Tengkorak dari Karawang, sebagai utusan dari TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, prajurit Kostrad yang ada di Intan Jaya. Semoga yang kami kerjakan ini, dapat terus membuat masyarakat merasa nyaman. Masyarakat merasa bahwa kehadiran prajurit TNI di Intan Jaya itu, bukan untuk membuat, memberikan atau mendatangkan ketakutan kepada mereka. Tetapi justru mendatangkan kebahagiaan. Terima kasih. Mohon doanya dari semuanya, semoga selalu sukses dengan program-program yang kita jalankan. Sehingga, Papua yang merupakan bagian utuh dari NKRI tetap damai, tercipta Papua Penuh Damai. PAPEDA," ujar Raja Aibon.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Pos Koper.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba saja Mama Tua muncul di Pos Koper, ia mencari Raja Aibon Kogila. Setelah dipertemukan, Mama Tua memberikan sebuah ubi bakar untuk Raja Aibon Kogila. Enggak cuma itu, ia juga mengalungkan rangkaian kalung batang anggrek emas berliontin taring babi ke leher Raja Aibon.

Apa yang dilakukan Mama Tua ke Raja Aibon Kogila ini merupakan sebuah tradisi leluhur masyarakat Papua sebagai penghormatan kepada seseorang yang dianggap spesial.

Mama Tua ini adalah nenek dari Loison Sani, mereka cuma berdua saja tinggal di salah satu rumah yang berada tak jauh dari Pos Koper. Memang selama ini, kondisi kehidupan Mama Tua jadi perhatian para Kesatria Tengkorak. Sebab, nenek itu hidup di bawah garis kemiskinan.

VIVA Militer: Letkol Inf Ardi dan Mama Tua.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Kembali ke borong hasil bumi, rupanya hasil kebun yang dibawa para Mama sudah ludes diborong. Dalam kegiatan kali ini Raja Aibon Kogila mengalokasikan dana sebesar Rp20 juta.

"Alhamdulillah. Lumayan, yang sudah kita tumpuk ini, nanti kita bagi. Masyarakat terus pada datang semuanya. Rencana sekitar 1 sampai 2 jam baru beres, kita alokasikan hari ini 20 juta khusus untuk program ini. Mudah-mudahan masyarakatnya senang semuanya, karena yang kita lakukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga Kostrad semakin berjaya menjelang ulang tahunnya. Dan ini kita semua laksanakan dalam rangkaian HUT Kostrad. KOSTRAD!!!," ujar Raja Aibon Kogila.

Baca: Sungguh Tak Disangka, Brigadir Jenderal TNI Dedy Jusnar Meninggal 2 Hari Usai Dimutasi Panglima

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya