Panglima TNI Kerahkan Pasukan Evakuasi 15 Pekerja dan Penumpang Pesawat Susi Air di Nduga Papua

VIVA Militer: Panglima TNI Yudo Margono dan Kapolri di Koarmada III
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, hari ini prajurit gabungan TNI dan Polri telah bergerak menuju Distrik Nduga, Papua Pegunungan untuk mencari dan mengevakuasi para penumpang pesawat Susi Air serta 15 orang pekerja Puskesmas yang mendapatkan gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga, Papua.

Lepas 13 Teman Seangkatan Akpol 91 Pensiun, Irjen Iqbal Kenang saat Jadi Taruna

"Nanti akan kita usahakan evakuasi hari ini dan pasukan ke sana. Itu yang 15 orang, sama yang 4 orang yang penumpangnya (Susi Air), ini perlu dievakuasi, perlu dibawa keluar dari Paro situ," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga membantah terkait beredarnya informasi adanya penyanderaan terhadap pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru yang bernama Capt. Philips Max Marthin oleh kelompok separatis bersenjata OPM Papua di sana.

Rudal Milisi Bayaran Iran Gempur Kota Terbesar Ketiga Israel

"Nggak ada penyanderaan. Dia kan ini menyelamatkan diri," ujar Panglima TNI.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat milik maskapai Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 telah dibakar oleh sejumlah kelompok kriminal bersenjata OPM di landasan Bandara Paro, Distrik Nduga, Papua pada hari Selasa, 7 Februari 2023 pagi kemarin.

Mayjen TNI Candra Wijaya Rotasi Jabatan Pejabat Utama Kodam XIII/Merdeka, Ini Daftarnya

Pesawat tersebut dibakar sesaat mendarat atau landing dari penerbangan rute Bandara Mozez Kilangin, Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan. 

Pesawat Susi Air yang diterbangkan oleh Capt. Philips tersebut dikabarkan membawa lima orang warga sipil yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang bayi. Sejak insiden pembakaran pesawat tersebut, seluruh penumpang dan awak pesawat masih belum diketahui keberadaannya.

Sementara itu, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya mengakui telah membakar pesawat Susi Air SI-9368 di Bandara Paro tersebut. Mereka juga mengklaim telah menyandera Capt. Philips Max Marthin. Melalui keterangan resmi TPNPB kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya mengatakan, bahwa TPNPB tidak akan melepaskan pilot tersebut hingga beberapa tuntutannya dipenuhi.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggoata TNI Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma dibawah pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," tulis keterangan resmi kelompok OPM Papua.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya